Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pedrosa menangi balapan penuh tragedi di Motegi

JAKARTA: Pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa akhirnya memenangi balapan penuh tragedi di Sirkuit Motegi, Jepang, siang ini. Dalam balapan yang diwarnai banyak kecelakaan dan keluar lintasan Pedrosa mengalahkan pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, dan rekan

JAKARTA: Pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa akhirnya memenangi balapan penuh tragedi di Sirkuit Motegi, Jepang, siang ini. Dalam balapan yang diwarnai banyak kecelakaan dan keluar lintasan Pedrosa mengalahkan pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, dan rekan setimnya di Repsol Honda, Casey Stoner.

 

Kecelakaan cukup parah menimpa pebalap Ducati Valentino Rossi dan Hector Barberra juga dari Ducati.

 

Pedrosa tercatat sudah memenangi enam seri pada MotoGP musim ini, setelah GP Portugal dan Jerman. Kemenangan itu tak memengaruhi posisi Pedrosa di klasemen pebalap dan masih tetap di posisi ke-4 di bawah Stoner, Lorenzo, dan Andrea Dovizioso.

 

Selisih antara Lorenzo dan Stoner pun menjadi terpangkas hanya 40 poin terutama setelah Stoner melakukan kesalahan di lap keempat sehingga gagal menguasai lomba.

 

Nasih menyedihkan dialami Rossi yang mengalami kecelakaan sejak lap 1. Ketika start, trio Honda langsung melejit di depan, disusul Lorenzo dan Rossi. Tetapi saat balapan belum menyelesaikan satu lap, masalah sudah mendatangi Ben Spies, sehingga pebalap Yamaha ini langsung out. Tak lama berselang, giliran Rossi yang tertimpa nasib buruk akibat kecelakaan.

 

Ketika akan menikung kek kiri, Rossi bersenggolan dengan Lorenzo. The Doctor, yang berada di tengah-tengah kerumunan para pebalap yang sedang bertarung memperebutkan posisi di barisan depan, tak mampu mengendalikan motornya, yang menyenggol bagian belakang motor Lorenzo.

 

Juara dunia tujuh kali MotoGP ini pun meluncur hingga gravel, dan tak mampu melanjutkan balapan.

 

Sementara itu, Stoner, yang start dari pole position, langsung meninggalkan rombongan saat balapan memasuki lap ketiga. Kandidat terkuat juara dunia 2011 ini sudah unggul 1,047 detik atas rekan setimnya di Repsol Honda, Andrea Dovizioso.

 

Namun pada lap keempat, Stoner mengalami sedikit persoalan pada motornya. Menjelang tikungan ke kanan, dia tak mampu mengendalikan tunggangannya tersebut, yang terlihat oleng.

 

Beruntung, pebalap Australia tersebut tetap tenang dan tak mau mengambil risiko untuk tetap menikung karena gagal menemukan titik pengereman. Dia membiarkan motornya melaju hingga gravel, dan terpuruk ke urutan tujuh saat kembali ke lintasan balapan.

 

Pada lap keenam, Dovizioso, yang sempat memimpin jalannya lomba setelah Stoner tergelincir, harus merelakan posisinya diambilalih Pedrosa. Pebalap Italia ini harus menjalani penalti akibat jump start. Hal serupa juga dijalani Simoncelli.

 

Saat keluar dari pitstop, dua pebalap Honda ini berada di urutan 9-10. Sebelumnya, pebalap Tech 3 Yamaha, Cal Crutchlow, yang lebih dulu menjalani penalti jump start.

 

Situasi ini memberikan keuntungan kepada Lorenzo, yang naik ke urutan dua. Dia bersaing ketat dengan Pedrosa. Posisi tiga ditempati Alvaro Bautista (Suzuki), diikuti Nicky Hayden (Ducati), Stoner, Toni Elias (LCR), Hiroshi Aoyama (Gresini), dan Colin Edwards (Tech 3 Yamaha).

 

Memasuki lap kedelapan, Pedrosa dan Lorenzo semakin jauh di depan, dan hanya terpaut 0,529 detik. Posisi mereka tampaknya tak terusik oleh rombongan di belakang, karena Bautista tertinggal 6,848 detik.

 

Sementara itu, Stoner terus berjuang memperbaiki posisinya. Usaha juara dunia 2007 ini membuahkan hasil manis ketika pada lap ke-11 dia sudah naik ke urutan empat.

 

Tekanan yang diberikan kepada Hayden membuat rivalnya dari Ducati itu melakukan sedikit kesalahan sehingga melebar saat menikung - Hayden langsung terpuruk ke urutan 9 ketika kembali ke lintasan. Stoner pun mengambilalih posisi empat, sebelum menyalip Bautista satu lap kemudian.

 

Tampaknya, finis di posisi tiga menjadi hasil maksimal bagi Stoner, karena dia sudah terlalu jauh dengan Pedrosa dan Lorenzo. Pada lap ke-13, juara GP Jepang musim lalu (bersama Ducati) tertinggal 12,882 detik dengan pemimpin lomba. Sementara itu, Bautista mengalami kecelakaan dan gagal melanjutkan lomba. Otomatis, Dovizioso dan Simoncelli mendapat keuntungan, karena posisi mereka naik ke urutan 4-5.

 

Melihat kondisi yang tak memungkinkan lagi untuk mengejar dua rival di depannya, Stoner tak mau mengambil risiko. Dia berusaha tampil aman, yang membuatnya kian jauh tertinggal. Pada lap 18, Stoner terpaut 15,252 detik dari Pedrosa. Sementara itu, Lorenzo pun tak memaksakan diri mendorong motornya untuk mengejar Pedrosa, sehingga dia tertinggal3,153 detik.

 

Jika di posisi tiga besar tak ada persaingan yang mendebarkan, duel seru justru terjadi antara Dovizioso dan Simoncelli, untuk memperebutkan posisi empat. Dua pebalap Honda ini hanya terpaut 0,2 detik, sehingga perhatian para pecinta MotoGP lebih tertuju kepada pertarungan tersebut.

 

Sampai dengan lap ke-18, hanya tersisa 13 pebalap yang berlomba. Lima lainnya sudah out, setelah Elias menjadi pebalap terakhir yang tersingkir karena kecelakaan di tikungan 5. Tikungan ini menjadi musibah bagi semua pebalap yang akhirnya meninggalkan lomba, karena mereka jatuh di sana.

 

Pertarungan Dovizioso-Simoncelli semakin menegangkan ketika balapan tersisa satu lap saja. Kenekatan Simoncelli membuahkan hasil menggembirakan, karena dia akhirnya bisa menyalip Dovizioso, dan si jabrik asal Italia ini berhasil mempertahankan posisinya hingga menyentuh garis finis.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler