Polri tak akan izinkan penyelengaraan LPI

JAKARTA: Mabes Polri menegaskan pihaknya tak akan memberikan izin penyelengaraan Liga Primair Indonesia (LPI) sebelum konflik dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) selesai, "Polri tak mau mengambil resiko, Polri tak akan berikan izin sebelum konflik antar mereka [PSSI dan LPI] selesai," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol. ANton Bachrul Alam, hari ini.Saat ini, lanjutnya, Polri sendiri sedang mempelajari izin penyelengaraan LPI karena berdasarkan undang-undang yang yang berlaku yakni Undang-Undang Nomor 3/2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.Jenderal bintang dua itu berpendapat kompetisi sepakbola di dalam negeri tentunya harus dibawah induk sepakbola nasional yakni PSSI, dengan begitu Polri berharap supaya antara penyelengara LPI dan PSSI bisa melakukan mediasi guna pembicaraan liga di Indonesia.Seperti diketahui LPI rencananya akan mulai bergulir 8 Januari 2011. Tiga klub anggota PSSI yakni Persibo Bojonegoro, PSM Makassar, dan Persema Malang telah memutuskan keluar dari Liga Super Indonesia (LSI) dan berniat untuk tampil pada kompetisi LPI.LPI resmi diluncurkan pada 22 Desember 2010, diperkirakan 19 tim akan ikut dalam kopmetisi LPI pada tahun ini. LPI akan menggunakan sistem kompetisi penuh atau double round robin dimana setiap klub akan melakoni laga kandang dan tandang.Berikut adalah klub sepakbola yang akan ikut serta dalam LPI diantaranya, Aceh United, Bali De Vata, Bandung FC, Batavia Union, Bogor Raya, Cendrawasih Papua, Jakarta 1928, Kabau Padang, Ksatria XI Solo, Makassar City, Manado United, Medan Chiefs, Medan Bintang, Real Mataram, Semarang United dan Tangerang Wolves. Sedangkan tiga klub lainnya yang sebelumnya dibawah LSI adalah Persebaya, Persema dan Persibo.