Bisnis.com, JAKARTA - Kemenangan Jonatan Christie di babak pertama Fuzhou China Open 2018 membuat Indonesia memastikan satu wakil tunggal putra di perempat final. Jonatan membalas kekalahannya dari Prannoy H.S (India) pada ajang Japan Open 2018 lalu dengan kemenangan straight game, 21-11, 21-14.
Jonatan yang biasa disapa dengan Jojo mengaku telah mempelajari kekalahannya di Japan Open atas Prannoy, ia tak mau mengulangi kesalahan yang sama. Kala itu ia sudah berhasil unggul jauh namun tersusul oleh lawan, ini membuatnya berada di bawah tekanan dan ia sulit untuk keluar dari tekanan tersebut.
"Saya belajar dari pertemuan sebelumnya, jadi di sini jangan sampai sudah unggul jauh jadi terkejar. Saya berusaha untuk unggul di permainan depan dan sudah mengantisipasi kalau dia 'angkat bola'. Pertahanannya juga rapat, jangan sampai dia berkembang mainnya, bisa berbahaya," jelas Jonatan seperti dikuti dalam situs resmi PBSI, Kamis (8/11/2018).
Di babak kedua, Jonatan sudah ditunggu temannya sendiri, Anthony Sinisuka Ginting. Pertemuan kedua pemain ini terjadi tahun lalu di Korea Open 2018 dengan kemenangan Ginting. Skor pertemuan sementara imbang 1-1 bagi kedua pemain.
"Memang agak disayangkan sudah bertemu Ginting di babak kedua, padahal kami sudah latihan persiapan bersama, tetapi namanya hasil undian, kami harus tetap profesional. Di luar lapangan kami teman, tapi di lapangan kami lawan," kata Jonatan.
"Ginting pemain bagus, setelah juara di Korea dia makin percaya diri dan bisa juara di China Open (tahun 2018). Kami sudah sama-sama tahu permainan masing-masing, besok yang menang yang lebih siap saja," sebutnya.
Masih ada peluang menambah wakil ke perempat final. Tommy Sugiarto juga lolos ke babak kedua dan akan berhadapan dengan Kidambi Srikanth dari India.