Bisnis.com, JAKARTA — Kelompok bisnis milik Silvio Berlusconi, Fininvest mencetak laba sekitar 687 juta euro pascapenjualan AC Milan kepada investor asal China yang dipimpin Yonghong Li pada tahun lalu.
Dikutip dari Football Italia, Minggu (1/7/2018), pada periode 2016—2017, Fininvest mengalami kerugian hingga 120,2 juta euro. Tetapi, pada tahun keuangan 2017—2018, perusahaan investasi milik mantan PM Italia itu berhasil mereguk untung.
Dari hasil penjualan AC Milan kepada investor China diketahui memberikan nilai keuntungan tersendiri tak kurang dari 611,5 juta euro.
Berlusconi melepas Milan pada tahun lalu setelah membesarkan klub itu hampir 31 tahun lamanya. Bersama Berlusconi, Milan menjadi salah satu klub raksasa eropa yang cukup disegani.
Akan tetapi, krisis keuangan dan aktivitas politik yang ditekuni Berlusconi menguras banyak waktu Berlusconi. Apalagi, era sepak bola modern sekarang ini memang membutuhkan investasi yang tak kecil.