Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Panitia Asian Games 2018 Erick Thohir mengatakan pihaknya meyakini Kepolisian Indonesia mampu menjaga keamanan nasional dari ancaman teroris, termasuk menjelang pelaksanaan Asian Games yang tinggal 96 hari lagi .
Pertama, dia mengatakan bahwa Panitia Pelaksana Asian Games 2018 menyampaikan rasa bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada korban aksi teror di surabaya.
"Kedua, kami percaya pemerintah dan kepolisian akan terus berupaya menjaga keamanan dan perdamaian di Indonesia," ungkap Erick Thohir melalui keterangan resminya pada Senin (14/5/2018),
Ketiga, Erick mengimbau dan memohon dukungan dari masyarakat Indonesia untuk menjaga keamanan negara apalagi pagelaran Asian Games 2018 tinggal 96 hari dilaksanakan.
"Asian games adalah untuk Indonesia, event ini bukan hanya untuk ajang mencari prestasi tapi juga untuk menciptakan perdamaian dan mengeratkan persaudaraan di dunia dan Indonesia," tegasnya.
Peristiwa Bom Surabaya terjadi pada Minggu (13/5/2018) pagi, secara beruntun terjadi ledakan bom di tiga gereja, yaitu GKI Diponegoro, Gereja Santa Maria Tak Bercela, dan Gereja Pantekosta. Akibat tiga ledakan ini, 13 orang meninggal, termasuk pelaku dan jemaat gereja, serta puluhan orang lain terluka.
Tiga ledakan bom Surabaya tersebut diketahui dilakukan satu keluarga yang diduga merupakan jaringan Jamaah Ansharud Daulah (JAD). Mereka diketahui menggunakan jenis bom yang berbeda dalam aksinya.
Selain itu, teror bom terjadi lagi pagi ini, Senin (14/5/2018) di mana pelaku dengan kendaraan roda dua meledakkan dirinya saat akan diperiksa di gerbang masuk Polrestabes Surabaya.