Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persiapan Asian Games 2018, PLTS Jakabaring Beroperasi Februari

Pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS berkapasitas 2 megawatt (MW) di Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan, ditargetkan beroperasional mulai Februari 2018.
Foto aerial stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring yang berada di kompleks olahraga Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatra Selatan./Antara-Nova Wahyudi
Foto aerial stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring yang berada di kompleks olahraga Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatra Selatan./Antara-Nova Wahyudi

Bisnis.com, PALEMBANG - Pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS berkapasitas 2 megawatt (MW) di Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan, ditargetkan beroperasional mulai Februari 2018.

Proyek PLTS tersebut merupakan salah satu infrastruktur ramah lingkungan pendukung Asian Games yang bakal berlangsung di Jakabaring Sport City (JSC).

Direktur Utama Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) A. Yaniarsyah Hasan mengatakan pihaknya terus mengebut pekerjaan di mana progress fisik lebih dari 80,9%.

“Pengerjaan PLTS ini telah menyelesaikan seluruh pembangunan konstruksi fondasi. Saat ini pengerjaan berupa pemasangan kepingan panel surya TV modul, transmisi, SLO (sertifikasi laik operasi), dan izin operasional dari Kementerian ESDM,” ujarnya pada Senin (15/1/2018).

Dia menjelaskan proses penyaluran tenaga listrik yang dihasilkan PLTS ini akan dihubungkan ke gardu induk milik PLN, untuk kemudian PLN akan mendistribusikanya kembali.

Hanya saja, suplai listrik yang dihasilkan memang akan lebih diutamakan untuk area JSC.

Sesuai dengan jadwal, pada awal tahun 2018, PLTS ini sudah dapat dioperasikan. Hanya saja, untuk efektif beroperasional secara komersil rencanaya baru dimulai pada Februari.

“Untuk harga jual listrik ke PLN sendiri, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang sekitar Rp900 per kilowatt-hour (kWh),” ujarnya.

Dia menerangkan proyek PLTS ini merupakan yang pertama di Sumsel. Diharapkan dengan operasionalnya PTLS ini menjadi pilot project untuk mengembangan tenaga terbarukan dengan luas lahan 3 hektare.

“Pembangunan dan pengembangan tenaga terbaru saat ini menjadi konsentrasi pemerintah. Tentunya, ini menjadi angin segar untuk pengembangan tenaga serupa,” ujar Yaniarsyah.

Adapun total investasi PLTS ini mencapai US$2,9 juta di mana US$900.000 merupakan bantuan dari Pemerintah Jepang.

“Selebihnya merupakan investasi PDPDE yang didapatkan dari pinjaman, tentunya dengan bunga rendah,” kata Yaniarsyah.

Investasi energi terbaru ini memang break event point (BEP) memang cukup lama dari energi fosil, tetapi jika dilihat dari kacamata lingkungan sangat menguntungkan.

Site Manager PDPDE Rusdi Anwar mengatakan pihaknya tengah memasang panel surya. Total ada 5.248 panel surya. Panel surya ini dipasang oleh teknisi lokal namun dengan pengawasan dan standar  dari tenaga dari Jepang.

Termasuk kemiringan pemasangan panel yang pas sehingga mempu menyerap matahari secara maksimal.

Sejauh ini, lanjutnya, selain pemasangan panel, pihaknya juga telah membangun ruang kontrol, peralatan dan lainnya. “PT PLN pun sudah membangun kabel listrik dari Gardu Induk Jakabaring ke PLTS dengan panjang 3, 3 km. Kabel ini diyakini segera selesai.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler