Bisnis.com, JAKARTA - Bintang MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, mengungkapkan bahwa tim Movistar Yamaha dalam situasi yang sulit menjelang MotoGP Australia di sirkuit Phillip Island, 22 Oktober 2017.
Menurut Rossi, Phillip Island memiliki karakter yang berubah-ubah. Hujan bisa saja tiba-tiba datang meski pagi hari matahari bersinar terik. Ketika hal itu terjadi, temperatur turun drastis yang akan berpengaruh pada ban.
"Ini adalah trek yang berbeda (dengan Motegi), beda grip, beda temperatur. Khususnya kami perlu lebih memahami kondisi cuaca. Di sini selalu berubah. Saya berharap cuaca kering," kata Rossi seperti dikutip dari Crash, 19 Oktober 2017.
"Tahun lalu sangat bagus di sini. Saya cukup kuat balapan di cuaca yang bagus. Di Februari, saat tes, saya mengalami kesulitan. Sangat lambat (peringkat 12 secara keseluruhan). Besok kami akan mencoba memahami lebih baik lagi tentang cuaca, ban, dan motor."
Terkait dengan hujan, Rossi mengakui memiliki masalah pada motor M1 tunggangannya. "Sangat sulit bagi kami untuk memahaminya, karena dengan ban Bridgestone kami cukup bagus. Dengan ban Michelin tahun lalu, motor kami sangat baik saat hujan," ujar Rossi menjelaskan. "Saya cukup cepat saat hujan. Jadi, kami akan mencoba untuk mencari jalan keluarnya."
"Di Motegi kami cukup kesulitan, dari Jumat hingga Minggu (balapan). Mekanik kami memiliki beberapa ide berbeda, sebagian ide itu akan dicoba di Phillip Island. Soal, distribusi berat, dan sebagainya. Saya berharap cuaca kering," ujarnya.
Juara dunia sembilan kali itu mengkonfirmasi bahwa ia saat ini berfokus untuk menemukan setelan yang pas untuk motornya. Menurut Rossi, cuaca di Phillip Island nanti akan menarik, tapi ia memprediksi cuaca akan sangat dingin saat balapan. "Jadi, kami di situasi yang sulit sekarang ini, khususnya di cuaca yang basah. Di cuaca kering, kami juga memiliki beberapa masalah, tapi motor lebih kompetitif.
Valentino Rossi yang absen di Misano karena cedera patah tulang kering kaki kanan, posisinya melorot di klasemen sementara MotoGP. Secara matematika, Rossi tak lagi memiliki peluang menjadi juara dunia.
Rekan satu timnya di Yamaha, Maverick Vinales, masih memiliki peluang juara karena hanya terpaut 41 poin dari pembalap Repsol Honda Marc Marquez (244 poin) di tempat pertama dan 30 poin dari pembalap Ducati Andrea Dovizioso (233 poin). MotoGP masih menyisakan 3 seri balapan dengan total 75 poin untuk diperebutkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
