Bisnis.com, JAKARTA - Pihak panitia pelaksana nasional Asian Games 2018 (Inasgoc) mengklaim ada 11 sponsor besar yang sudah bekerja sama dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA) dan selanjutnya akan mendukung pelaksanaan kejuaraan 4 tahunan itu di Jakarta-Palembang.
"Ada perusahaan dari Korea, ada juga perusahaan kemasan. Bermacam-macamlah. INASGOG juga diberi kewenangan mencari sponsor sendiri, namun harus tetap dilaporkan ke OCA," kata Wakil Presiden Inasgoc Muddai Madang di sela pelantikan Sesmenpora di Wisma Kemenpora, Jakarta, pada Jumat (24/2/2017).
Menurut dia, sponsor yang sudah menjalin kerja sama dengan OCA yang nantinya mendukung Asian Games 2018 merupakan perusahaan asing. Namun demikian, Indonesia selaku tuan rumah juga akan berusaha keras untuk mendapatkan sponsor.
"Nanti keuntungan dari sponsor akan dibagi dua termasuk sponsor yang didapat oleh Inasgoc. Yang jelas 11 perusahaan ini tidak tanda tangan kontrak," kata mantan Ketua KONI Sumatra Selatan itu.
Pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang memang sudah tidak lama lagi. Untuk itu promosi kejuaraan multi event terbesar di Asia ini bakal digalakkan. Hanya saja untuk menggencarkan promosi ini masih menunggu peraturan presiden (perpres).
"Segalanya ada acuannya dan basicnya adalah di perpres. Kita menjaga jangan sampai ada keliru," kata pria yang juga seorang pengusaha itu.
Muddai menjelaskan dana untuk Inasgoc sebesar Rp500 miliar sebenarnya sudah siap. Hanya saja, dana tersebut belum bisa digunakan karena menunggu Satuan kerja dan perpres. Perpres sendiri salah satu fungsinya untuk melakukan penunjukan langsung perusahaan yang sudah ditetapkan OCA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
