Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peminat Olahraga Lari Meningkat, Pocari Sweat Gelar Ajang di 3 Kota

Peningkatan animo publik terhadap olahraga lari mendorong PT Amerta Indah Otsuka kembali menggelar ajang lari tahunan Pocari Sweat Run 2016 di tiga kota besar dengan rangkaian program edukasi #SAFERUNNING.
Ribuan orang mengikuti Jakarta Marathon./Ilustrasi-Bisnis.com
Ribuan orang mengikuti Jakarta Marathon./Ilustrasi-Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Peningkatan animo publik terhadap olahraga lari mendorong PT Amerta Indah Otsuka kembali menggelar ajang lari tahunan Pocari Sweat Run 2016 di tiga kota besar dengan rangkaian program edukasi #SAFERUNNING.

Head of Marketing Pocari Sweat Daniel Pieter menyatakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Pocari Sweat Run 2016 tidak hanya diselenggarakan di Jakarta, namun juga di Medan dan Surabaya, dengan dua kategori lomba yaitu 5K dan 10K dan menjadi ajang lari kompetitif pertama di kota tersebut.

Pocari Sweat Run 2016 di Medan berlangsung pada 3 April 2016 yang diikuiti oleh 1.500 peserta. Sementara itu, Pocari Sweat Run 2016 di Surabaya diikuti oleh 2.500 peserta dan telah diselenggarakan pada 24 April 2016.

Pada tahun ini Pocari Sweat Run digelar di tiga kota besar di Indonesia seperti Medan, Surabaya dan Jakarta. Khusus untuk Jakarta, pihaknya menambahkan kategori baru selain 5K dan 10K, yaitu kategori Half Marathon .

"Hal ini kami lakukan karena melihat animo masyarakat yang tinggi terhadap Pocari Sweat Run, dengan melihat jumlah peserta yang terus meningkat setiap tahunnya,” ujar Daniel Pieter melalui siaran pers yang diterima, Senin (23/5/2016).

Matias Ibo, fisioterapis, Sport Medicine Expert dari Pocari Sport Science memaparkan bahwa lari merupakan olahraga yang dapat dilakukan oleh semua orang, mudah dan tidak membutuhkan perlengkapan yang rumit.

“Namun seringkali orang abai dengan cara berlari yang benar, seperti tidak melakukan pemanasan terlebih dahulu, penggunaan sepatu yang tidak sesuai, teknik berlari yang kurang tepat serta kurangnya asupan cairan saat berlari,” jelas Matias Ibo.

Matias Ibo menerangkan adanya berbagai dampak yang bisa muncul jika pelari mengalami dehidrasi, mulai dari kelelahan, penurunan performa, kejang otot, heat strokehingga pingsan. Dehidrasi yang ekstrim bahkan dapat menyebabkan kematian. Untuk menghindari hal tersebut, penting untuk menggantikan ION tubuh yang hilang ketika berolahraga.

“Kehilangan 2% cairan tubuh dari berat badan akan mengurangi performa menjadi 90%. Untuk itu minum juga harus deprogram, baik sebelum, sesaat dan sesudah berlari, untuk mencegah dehidrasi pada tubuh.” tambah Matias Ibo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler