Bisnis.com, JAKARTA - Pembalap Honda Marc Marquez mengaku terpaksa harus mengambil risiko dengan memacu sepeda motornya pada kecepatan maksimal pada balapan MotoGP Le Mans.
Hal itu membuat sepeda motornya kehilangan cengkeraman dan menyebabkan pembalap Spanyol itu terjatuh.
Marquez mengaku dirinya bisa saja memilih membalap dengan cara konservatif tetapi hal itu akan membuat jarak semakin jauh dengan para pembalap lainnya.
"Jadi saya harus mengambil risiko. Saya kemudian terjatuh," imbuhnya seperti dilansir halaman MotoGP, Senin (9/5/2016).
Marquez mengaku walau tidak mendapatkan hasil memuaskan, dirinya tetap dapat melihat sisi positif di mana memperoleh tiga poin.
Setelah terjatuh, Marquez bangkit untuk kemudian finis dan mendapatkan tambahan tiga angka.
Namun, pencapaian itu tidak cukup untuk mempertahankan posisi puncak klasemen.
Lorenzo yang berhasil menjuarai Le Mans menggusur Marquez karena mengoleksi 90 poin, sementara Marquez 85 poin dan harus puas pada posisi kedua.
"Saya harnya berjarak 5 poin dari Lorenzo yang berada pada puncak klasemen, yang berarti jaraknya tidak banyak. Sekarang kami harus cepat di lintasan yang menyulitkan kami musim lalu, mereka [Yamaha] cepat di Jerez dan Le Mans, jadi saya harapkan bisa tampil cepat dan mendapatkan balapan bagus," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
