Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bikin Kejutan di Thailand Terbuka, Jam Terbang Dinar Akan Ditambah

Bikin Kejutan di Thailand Terbuka, Jam Terbang Dinar Akan Ditambah
Dinar Dyah Ayustine/Badminton Indonesia
Dinar Dyah Ayustine/Badminton Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Sarwendah Kusumardhani berharap jam terbang Dinar Dyah Ayustine terus ditambah. Hal ini dipandangnya perlu dilakukan demi mengasah mental bertanding Dinar serta memperkaya pengalaman yang dapat meningkatkan performanya saat melawan pemain-pemain top dunia.

Apalagi Dinar membuktikan di ajang Thailand Masters 2016, ia mampu menjajaki babak perempat final meskipun hal ini juga tak lepas dari keberuntungan Dinar saat mundurnya Saina Nehwal (India), calon lawannya di babak pertama. Walaupun urung berduel dengan Nehwal, namun Dinar yang tidak diunggulkan ini tetap membuktikan perjuangannya hingga ia layak disejajarkan dengan pemain-pemain di babak delapan besar di turnamen level grand prix gold.

Pada babak pertama, Dinar mengalahkan rekan senegara, Rusydina Antardayu Riodingin dengan skor 19-21, 21-8, 21-10. Dinar kembali mendulang kemenangan di babak kedua dari Karin Schnaase (Jerman), setelah sukses melewati pertarungan sengit dengan skor 21-19, 11-21, 21-19.

Langkah Dinar akhirnya dihentikan oleh wakil tuan rumah yang juga unggulan keenam, Busanan Ongbumrungphan, dengan skor 5-21, 18-21.

Mengevaluasi penampilan Dinar, Sarwendah mengatakan bahwa anak didiknya tersebut sudah memiliki modal sebagai pemain dunia dan ia mesti membuktikan potensinya lewat prestasi.

“Dinar sudah bagus mainnya, hanya ada beberapa hal yang mesti ditingkatkan lagi. Ia harus lebih gigih dan lebih sabar di lapangan, terutama kalau berhadapan dengan pemain yang sudah berpengalaman dan lebih diunggulkan,” ujar Sarwendah yang merupakan Asisten Pelatih Tunggal Putri PBSI.

“Dari segi teknik, Dinar juga mesti banyak latihan di pergerakan kaki dan ada beberapa pukulan yang harus dilatih lagi. Soal mental bertanding, memang tadi saat melawan Busanan, dia agak bingung di game pertama. Makanya harus diberi kesempatan untuk bertanding, ditambah jam terbangnya,” tutur Sarwendah, mantan pemain tunggal putri era 90-an.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Badminton Indonesia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler