Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASIAN GAMES 2014: 2 Karateka Andalan Indonesia Cedera, Peluang Medali Sirna

Peluang meraup dua medali (minimal perunggu) dari cabang karate di Asian Games 2014 --yang akan digelar 19 September-4 Oktober 2014 di Incheon, Korsel-- menguap. Dua karateka Indonesia, Umar Syarif dan Jintar Simanjuntak, absen membela Merah Putih.
Karateka andalan Indonesia Umar Syarif batal tampil di Asian Games 2014 akibat cedera lutut/JIBI
Karateka andalan Indonesia Umar Syarif batal tampil di Asian Games 2014 akibat cedera lutut/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Peluang meraup dua medali (minimal perunggu) dari cabang karate di Asian Games 2014 --yang akan digelar 19 September-4 Oktober 2014 di Incheon, Korsel-- menguap. Dua karateka Indonesia, Umar Syarif dan Jintar Simanjuntak,  absen membela Merah Putih.

Umar terpaksa absen karena cedera kaki saat mengikuti kejuaraan Master Open di Swiss, sementara Jintar (kelas 67 kg) mengalami cedera lutut kanan saat melakukan latih tanding dengan atlet Kroasia di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Umar yang dikonfirmasi Antara dari Jakarta, Kamis (18/9/2014), mengatakan meski optimistis bisa meraih perunggu di Asian Games Incheon, ia khawatir kondisi cedera kakinya akan semakin parah. Terlebih karena kakinya yang cedera sudah mengalami tujuh kali operasi.

"Kalau saya paksakan bisa main untuk Asian Games, insya Allah perunggu di tangan. Tapi takutnya habis Asian Games saya operasi. Kaki saya sudah tujuh kali operasi," katanya.

Meski sedih karena tak bisa bergabung bersama rekan setim untuk membela Indonesia, Umar mengaku tetap akan rela berjuang bahkan hingga tetes darah terakhir.

"Kalau sudah di lapangan, mati pun saya kasih (untuk Indonesia)," ujarnya.

Seperti dikutip dari laman resmi Satlak Prima, Manajer Tim Karate Delphinus Poltak Rumahorbo mengatakan meski dua atlet andalannya harus absen di ajang olahraga empat tahunan itu, PB Forki tetap optimis bisa menyumbang medali bagi kontingen Indonesia.

Pasalnya, Suryadi (kelas 55 kg) yang menggantikan Umar (kelas 84 kg), dinilai punya peluang yang sama besar untuk mencapai target tim, yakni meraih medali emas di Incheon.

"Sebenarnya Suryadi memiliki spesialis di kelas 60 kg, namun karena lawan-lawannya cukup berat, maka dengan perhitungan matang lebih berpeluang tampil di kelas 55 kg," kata Delphinus.

Suryadi sendiri merupakan peringkat ketiga saat tampil di kejuaraan WKF di Okinawa, Jepang, akhir Agustus lalu. Namanya sudah masuk dalam jajaran cadangan saat "entry by number" sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler