Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penundaan Olimpiade ke 2021 Berat Buat Indonesia, ini Penyebabnya

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan bahwa pihaknya menerima keputusan penundaan Olimpiade 2020 Tokyo ke tahun depan meskipun hal itu diakuinya berat bagi Indonesia.
Seorang wanita menggunakan masker pelindung wajah, setelah mewabahnya virus korona, berjalan melewati spanduk menyambut Olimpiade Tokyo 2020 di depan gedung Pemerintah Kota Tokyo di Tokyo, Jepang, Jumat (6/3/2020). Antara/Reuters
Seorang wanita menggunakan masker pelindung wajah, setelah mewabahnya virus korona, berjalan melewati spanduk menyambut Olimpiade Tokyo 2020 di depan gedung Pemerintah Kota Tokyo di Tokyo, Jepang, Jumat (6/3/2020). Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan bahwa pihaknya menerima keputusan penundaan Olimpiade 2020 Tokyo ke tahun depan meskipun hal itu diakuinya berat bagi Indonesia.

Hal itu diungkapkan Zainudin melalui rekaman video yang diterima wartawan di Jakarta, Kamis (26/3/2020). Ia mengatakan bahwa 2021 akan menjadi tahun tersibuk bagi olahraga Tanah Air.

"Bagi Indonesia, agak berat, karena 2021 di dalam negeri ada pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021. Lalu kita akan ikuti Sea Games Vietnam berbarengan dengan itu kita harus persiapkan diri untuk Olimpiade," ujar Zainudin.

Meski begitu, Zainudin tetap optimistis Indonesia bisa mengikuti semua event olahraga di tahun depan, termasuk Olimpiade.

Namun ada satu hal lain yang disoroti, yaitu anggaran. Dengan banyaknya kegiatan di tahun depan jelas akan berimbas sangat besar ke pembengkakan anggaran. Tak terlalu rinci dijelaskan, namun Zainudin mengatakan hal itu tak dapat dihindari.

"Memang ini berkonsekuensi dengan pembengkakan anggaran kita. Apa yang seharusnya sudah bisa selesai di tahun ini, tapi karena harus ditunda, maka pelatnas berjalan dengan intensitas yang tidak terlalu tinggi. Apalagi kita harus melakukan pelatihan jangka panjang untuk kegiatan yang akan dihadapi ke depan itu," katanya.

Oleh karenanya, ia meminta kepada seluruh federasi cabang olahraga agar menyesuaikan program pelatnas dengan kondisi pandemi virus corona saat ini agar tak banyak berpengaruh signifikan dengan kesiapan para atlet.

Menpora mengaku akan segera berkomunikasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan CdM Indonesia di Olimpiade untuk membuat perencanaan menghadapi event-event ke depan.

Sebelumnya, Kemenpora telah mempersiapkan anggaran pelatnas Olimpiade 2020 sebesar Rp99 miliar bagi 13 cabang olahraga yang diproyeksikan lolos Olimpiade.

Adapun cabang olahraga yang telah menanda tangani MoU anggara pelatnas adalah PBSI (bulu tangkis), PABSI (angkat besi), PBVSI (bola voli), PB ISSI (balap sepeda), PELTI (tenis), Perbakin (menembak), PB TI (taekwondo), PB Pertina (tinju), FPTI (panjat tebing), PSOI (selancar ombak), dan NPC (paralimpiade).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper