Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KUALIFIKASI PIALA EROPA 2016: Panggil Mario Balotell, Timnas Italia Dikecam

Kembalinya Mario Balotelli ke timnas Italia disambut dengan beraneka ragam pandangan, ketika penyerang Liverpool itu bersiap untuk mengakhiri pengasingannya dengan potensi bermain saat melawan Kroasia pada pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016 pekan depan.
Mario Balotelli (tengah) kembali dipanggil ke tim nasional Italia melawan Kroasia di kualifikasi Piala Eropa 2016./JIBI
Mario Balotelli (tengah) kembali dipanggil ke tim nasional Italia melawan Kroasia di kualifikasi Piala Eropa 2016./JIBI

Bisnis.com, MILAN - Kembalinya Mario Balotelli ke timnas Italia disambut dengan beraneka ragam pandangan, ketika penyerang Liverpool itu bersiap untuk mengakhiri pengasingannya dengan potensi bermain saat melawan Kroasia pada pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016 pekan depan.

Balotelli tidak pernah bermain untuk Italia sejak tim Azzurri tersingkir di putaran pertama Piala Dunia di Brazil, dan sampai pemanggilannya pada Minggu ia ditepikan oleh pelatih baru Italia Antonio Conte untuk tiga pertandingan pertama mereka di kualifikasi Grup H.

Penyerang 24 tahun itu tidak asing dengan kontroversi, tulis AFP yang dikutip Antara, setelah menghabiskan dua setengah tahun di Liga Utama Inggris bersama Manchester City, di mana ia absen dari 11 pertandingan domestik setelah membawa klub itu ke pengadilan menyusul keputusan mereka untuk mendendanya sebanyak dua pekan gaji untuk catatan disiplinnya yang buruk.

Setelah kembali ke Italia pada Januari 2013 untuk menghabiskan 18 bulan bersama AC Milan, Balotelli direkrut Liverpool pada musim panas ini namun ia gagal bersinar dan, lebih buruk lagi, ia gagal mencetak gol di liga.

Keputusan Conte membuat sejumlah pengamat bingung dengan apa yang dipikirkan sang pelatih timnas.

"Balotelli hanya dipanggil masuk timnas karena cedera yang diderita Lorenzo Insigne," klaim Francesco De Luca, kepala editor surat kabar Il Mattino, pada acara bincang sepak bola Il Processo di Lunedi.

Tamu lain di acara itu, mantan pemain Inter Evaristo Beccalossi, memberikan pertimbangan serupa perihal Balotelli, yang memperkuat tim Hitam-Biru sebelum pindah ke City.

"Kita selalu berkata bahwa kehadiran Mario semestinya bergantung pada bagaimana ia bermain, namun merupakan bukti bahwa di Liverpool ia tidak tampil baik," kata Beccalossi.

"Ia mendapati bahwa sulit untuk memulai dari sana, namun Conte telah memilihnya. Pada pembelaan sang pelatih, Anda harus berkata bahwa penyerang-penyerang yang kami miliki tidak berada dalam penampilan puncak." Apakah di dalam atau di luar lapangan, Balotelli telah memancing kontroversi hampir di setiap klub yang diperkuatnya.

Laporan-laporan dari Inggris pada Selasa mengatakan Balotelli terlihat berpesta di suatu klub malam di London sampai pukul 4.30 pagi, menyusul kekalahan 1-2 yang diderita Liverpool dari Chelsea, salah satu pertandingan di mana Balotelli tampil di bawah standar.

Beberapa pekan lalu ia menyulut kemarahan penggemar dan memancing perhatian tabloid-tabloid Inggris setelah ia bertukar kaus dengan pemain Real Madrid Pepe, ketika keduanya meninggalkan lapangan saat turun minum. Liverpool kalah 0-3 dan Balotelli digantikan saat turun minum.

Meski pelatih Liverpool Brendan Rodgers berkata ia akan "menangani insiden itu dengan cara internal," mantan pemain legendaris Si Merah Jamie Carragher menyampaikan pandangan yang lebih tegas, "Sejujurnya, saya akan terkejut jika melihat dia masih berada di sini pada musim depan." Saat ditanyai oleh Rai Sport pada Senin mengenai opininya tentang Balotelli, mantan pahlawan Ajax dan Barcelona Johan Cruyff berkata, "Itu masalah pendidikan, jika ia dididik dengan baik, ia tidak akan seperti dirinya saat ini." Sejumlah pengamat mendukung Balotelli, seperti yang disampaikan mantan penyerang Milan dan Rangers Mark Hateley dalam Tuttomercatoweb.com, yang meminta para penggemar Liverpool untuk memperlihatkan kesabaran.

"Conte bertindak benar dengan memanggilnya, sebab di level internasional Anda mendapatkan kemampuan terbaik Balotelli," kata Hateley.

"Mario menderita dari fakta bahwa ia dibandingkan dengan Luis Suarez, dan saya pikir itu keliru. Suarez mencetak banyak gol dan menjadi kekuatan penggerak Liverpool, dan Anda tidak dapat mengganti pemain seperti itu." "Tentu saja, ia (Balotelli) tidak mencetak gol, ia tidak bermain dengan baik. Namun Liverpool tidak bermain baik dan itu tidak mudah untuk Balotelli." "Ia kurang percaya diri dan mungkin pemanggilan ini akan memicunya untuk kembali tampil baik." Sementara itu, Conte mengatakan dirinya tidak mempertimbangkan kegagalan Balotelli di Liverpool.

"Secara pribadi, saya tidak memperhatikan apa yang dikatakan mengenai situasi klubnya," kata Conte pada Senin ketika tim Italia berkumpul di markas latihan mereka di Coverciano dekat Florence.

"Hari ini ia berada di sini dan ia harus menjawab saya. Saya akan menghakiminya berdasarkan apa yang ia lakukan dalam tujuh sampai sembilan hari mendatang." Italia menghuni peringkat kedua di Grup H di belakang Kroasia karena kalah selisih gol, setelah memenangi tiga pertandingan pembukaan. Mereka menjamu Kroasia di markas Milan San Siro pada Minggu.20:25 wib

BACA JUGA

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper