Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Syabda Perkasa Meninggal Dunia, Begini Suasana Rumah Duka di Sragen

Syabda Perkasa meninggal dunia dalam perjalanan pulang ke Sragen untuk menghadiri pemakaman nenek dari pihak ibu.
Syabda Perkasa Meninggal Dunia, Begini Suasana Rumah Duka di Sragen/Antara
Syabda Perkasa Meninggal Dunia, Begini Suasana Rumah Duka di Sragen/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga Syabda Perkasa Belawa hingga saat ini masih menunggu jenazah pebulu tangkis tersebut pulang ke Dusun Ngroto, Kelurahan Sumberjo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, untuk dimakamkan.

Tampak sejumlah orang sedang duduk di kursi berwarna biru di depan rumah menanti kehadiran jenazah Syabda dan sang ibunda.
 
Manajer sekaligus kerabat Swara Setiya di Sragen, Senin, mengatakan Syabda dan ibunya meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di KM 314A Tol Pemalang pukul 03.40 WIB, Senin dini hari.
 
Syabda bersama keluarganya dalam perjalanan pulang ke Sragen untuk menghadiri pemakaman nenek dari pihak ibu. Namun dalam perjalanan kendaraan yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan.
 
"Neneknya meninggal tadi malam karena sakit," katanya.

Ia mengatakan saat ini jenazah Syabda dan ibunya sedang perjalanan dari Rumah Sakit Islam Al Ikhlas Pemalang menuju ke Sragen. Rencananya jenazah Syabda bersama ibu dan neneknya akan dimakamkan dalam satu liang lahat di TPU Karaban yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah duka.
 
"Nanti kemungkinan pukul 15.00 WIB sampai sini," katanya.
 
Dari informasi yang diperolehnya, Syabda sempat menerima penanganan di rumah sakit namun akhirnya nyawanya tidak tertolong.
 
Disinggung mengenai keseharian Syabda, Swara yang juga adik sepupu Syabda ini mengatakan pria berusia 22 tahun tersebut merupakan pribadi yang ramah dan hangat.

"Baik sekali kalau sama keluarga, pokoknya membanggakan. Neneknya mau apa ya dituruti, nggak jaim sama keluarga besar, nggak kaku," katanya.
 
Sementara itu anggota keluarga lain yang juga satu mobil dengan Syabda yakni ayah, kakak, dan adiknya, dalam kondisi luka-luka.
 
"Kakaknya luka di kepala bagian kiri, adiknya patah tulang dan harus dioperasi. Sedangkan ayahnya juga luka di kepala, sempat syok juga. Saya tidak tahu apakah mereka juga ikut pulang ke Sragen," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper