Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Shanghai Masters 2022 Resmi Dibatalkan karena Covid-19 di China

Turnamen tenis Shanghai Masters 2022 resmi dibatalkan oleh ATP dampak lonjakan kasus Covid-19 di China.
Petenis Yunani Stefanos Tsitsipas/Antara/Reuters
Petenis Yunani Stefanos Tsitsipas/Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Turnamen tenis Shanghai Masters 2022 resmi dibatalkan oleh ATP dampak lonjakan kasus Covid-19 di China.

Asosiasi tur tenis putra dunia (ATP) mengumumkan bahwa Shanghai Masters 2022 dan tiga turnamen putra lainnya di China dibatalkan.

Pembatalan Shanghai Masters 2022 dan tiga turnamen lainnya disebabkan karena pembatasan Covid-19 di China.

China menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin dengan protokol kesehatan yang ketat pada Februari lalu, tetapi hampir semua acara olahraga internasional lainnya di negara tersebut tahun ini dibatalkan atau ditunda.

Ketua ATP Andrea Gaudenzi bulan lalu mengatakan bahwa turnamen di China pada 2022 tampaknya akan sulit digelar.

"Ini menandai tahun ketiga pembatalan turnamen ATP China, biasanya diselenggarakan pada September dan Oktober dan terakhir digelar pada 2019, sebelum pandemi," kata Andrea Gaudenzi dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

Pada Rabu (20/7/2022), China mengkonfirmasi 228.180 kasus Covid-19 dengan gejala sejak pandemi pertama kali menyerang pada Desember 2019.

Meskipun jumlahnya kecil menurut standar global, pihak berwenang di China berpegang teguh pada kebijakan nol-Covid-19 yang ketat, sementara negara-negara lain telah melonggarkan aturan mereka dan memilih untuk hidup berdampingan dengan virus corona.

French Open dan Wimbledon baru-baru ini diadakan tanpa batasan kesehatan dan tidak mungkin para pemain akan setuju untuk pergi ke China jika periode isolasi diwajibkan.

Sementara itu, tur putri tidak memiliki acara yang dijadwalkan di China untuk 2022 karena WTA belum menemukan resolusi dari kebuntuan masalah Peng Shuai dengan China.

Kesehatan mantan petenis nomor satu dunia Peng menjadi perhatian bagi WTA setelah dia mengunggah pesan di media sosial November lalu yang menuduh mantan Wakil Perdana Menteri China Zhang Gaoli melakukan kekerasan seksual.

Selain Shanghai Masters 9-16 Oktober, China dijadwalkan menjadi tuan rumah Chengdu Open dan Zhuhai Championships pada 26 September, dilanjutkan China Open pada 3-9 Oktober di Beijing.

Untuk mengisi kalender yang kosong akibat pembatalan acara China, ATP mengatakan telah memberikan lisensi event satu tahun untuk enam turnamen ATP 250.

"Sebagai olahraga global, kami terus memikirkan dampak pandemi. Pembatalan acara adalah kenyataan yang tidak menguntungkan, dan kami berharap anggota turnamen dan penggemar kami yang terkena dampak baik-baik saja. Pada saat yang sama, sangat menggembirakan memiliki banyak kota besar yang maju untuk menjadi tuan rumah tenis ATP Tour musim ini," kata Gaudenzi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper