Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Lima Petenis yang Pensiun di Usia Muda, Ada Hingis dan Borg

Ini Lima Petenis yang Pensiun di Usia Muda, Ada Hingis dan Borg
Pasangan tenis ganda campuran Leander Paes (kiri) dan Martina Hingis/Reuters
Pasangan tenis ganda campuran Leander Paes (kiri) dan Martina Hingis/Reuters

Hingis Sampai Roddick

Martina Hingis

Pada 1997 Hingis menjadi pemenang tunggal Grand Slam termuda abad ke-20 ketika ia memenangi Australian Open pada usia 16 tahun tiga bulan. Pada Maret tahun itu dia naik menjadi nomor satu dunia termuda dalam sejarah.

Kemenangan di Wimbledon dan US Open mengikuti pada tahun yang sama dengan hanya kekalahan pada final French Open yang membuatnya kehilangan kalender Grand Slam dari keempat turnamen major.

Tapi dia kesulitan dengan cedera pergelangan kaki, dan baru berusia 22 tahun ketika dia pensiun pada Februari 2003, setelah memenangi lima mahkota tunggal Grand Slam dan menghabiskan total 209 minggu sebagai nomor satu.

"Saya sudah terlalu lama berada dalam permainan ini untuk mengetahui apa yang diperlukan untuk mencapai puncak dan saya tidak lagi mampu melakukannya."

Hingis kembali terutama sebagai pemain ganda pada 2006 memenangi 10 gelar Grand Slam lagi, tetapi tidak pernah mencapai final tunggal Grand Slam lainnya.

Justine Henin

Seperti Barty, Henin berusia 25 tahun dan berada di peringkat teratas dunia ketika petenis Belgia itu membuat keputusan mengejutkan untuk pensiun pada 2008 setelah tujuh gelar Grand Slam tetapi terus berjuang dengan performa dan kelelahan.

"Ini adalah akhir dari petualangan yang hebat, akhir dari sesuatu yang saya impikan sejak saya berusia lima tahun," katanya kepada wartawan saat mengumumkan dia akan berhenti.

Selama kembali ke tur secara singkat, Henin mencapai final Australian Open 2010, kalah dari Serena Williams. Dia pensiun untuk selamanya pada 2011.

Andy Roddick

Petenis Amerika dengan servis keras ini mengumumkan menjelang US Open 2012 bahwa itu akan menjadi turnamen terakhir dalam 12 tahun karirnya yang menghasilkan 32 gelar.

Itu juga membawanya ke peringkat satu dunia serta tiga kekalahan final Wimbledon yang memilukan -- kalah 16-14 dalam set terakhir 2009 yang epik dari Roger Federer -- sebelum prospeknya untuk tempat permanen di puncak tersapu oleh dominasi Federer, Rafael Nadal dan Novak Djokovic.

Kekalahan pada putaran keempat dari Juan Martin Del Potro di Flushing Meadows terbukti menjadi pertandingan tenis tingkat elit terakhir bagi petenis berusia 30 tahun itu karena cedera dan kurangnya motivasi untuk pensiun.

Sambil menangis saat dia berbicara kepada orang banyak, Roddick berkata: "Saya menyukai setiap menitnya - untuk pertama kalinya dalam karir saya, saya tidak yakin harus berkata apa."

Kim Clijsters

Petenis Belgia berusia 23 tahun ini pensiun pada Mei 2007, setelah mengemas 34 gelar tunggal WTA dalam karier singkatnya termasuk US Open pada 2005.

Dia mengatakan berjuang melawan cedera dan upaya terus-menerus untuk tetap berada di puncak akhirnya harus dibayar mahal.

"Ini lebih dari indah," katanya. "Tapi sudah waktunya untuk menggantung raket saya untuk selamanya."

Dia comeback secara luar biasa antara 2009 dan 2011, dengan memenangi dua US Open dan Australian Open.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antaranews

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper