Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Positif Covid-19, Kyrgios Diragukan Tampil di Grand Slam Australia Open 2022

Nick Kyrgios positif Covid-19 sehingga menimbulkan keraguan besar apakah bisa bermain dalam Australian Open pekan depan.
Petenis Australia Nick Kyrgios/Reuters-Henry Romero
Petenis Australia Nick Kyrgios/Reuters-Henry Romero

Bisnis.com, JAKARTA - Nick Kyrgios positif Covid-19 sehingga menimbulkan keraguan besar apakah bisa bermain dalam Australian Open pekan depan.

Petenis Australia itu akan memainkan pertandingan pertamanya musim ini di Sydney Classic tetapi mundur hanya beberapa jam sebelum pertandingan malamnya melawan petenis Italia Fabio Fognini.

"Hai semuanya, saya hanya ingin terbuka dan transparan dengan semua orang, alasan saya harus keluar dari Sydney karena saya dinyatakan positif Covid," kata Kyrgios dalam Instagram Story, Senin.

"Saya merasa sehat saat ini tanpa gejala. Saya berharap yang terbaik untuk semua orang dan tetap aman di mana pun Anda berada. Jika semuanya berjalan dengan baik, saya akan bertemu Anda semua saat Australian Open."

Petenis berusia 26 tahun itu secara luas dipandang sebagai pemain terbaik Australia meskipun peringkat dunianya merosot ke 114 setelah lama absen bertanding.

AFP melaporkan, Kyrgios tidak bermain dalam turnamen kompetitif sejak Laver Cup khir September dengan alasan cedera lutut.

Terlepas dari kejenakaannya di lapangan, Kyrgios tetap sangat populer di kandang sendiri.

Absennya dia dari Australian Open akan menjadi pukulan besar karena dia biasanya menarik penonton stadion yang penuh sesak saat bermain di Melbourne Park.

Dia juga mengundurkan diri dari turnamen Melbourne Summer Set pekan lalu karena tidak sehat tetapi bersih dari virus corona. Penyelenggara menyebut asma.

"Saya merasa lemas dan tidak sehat selama empat hari," kata Kyrgios kemudian.

Kyrgios mengadakan konferensi pers di Sydney, Sabtu, untuk mendukung Novak Djokovic yang memenangkan pertarungan hukum hari ini untuk membatalkan pembatalan visanya dengan alasan kesehatan.

Dia menyebut perlakuan Australia terhadap petenis nomor satu dunia asal Serbia itu "sangat buruk".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antaranews

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper