Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

#AtletHarusPaham, Jonatan Christie: Pengajuan Bonus ke Pemerintah Hal Wajar

Jonatan Christie angkat bicara mengenai serangan buzzer di Twitter. Dia menjadi korban serangan tagar #AtletHarusPaham lantaran menyindir pemerintah yang tidak kunjung memberikan bonus.
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie/Twitter BWF
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie/Twitter BWF

Bisnis.com, JAKARTA – Pebulutangkis Jonatan Christie angkat bicara mengenai serangan buzzer di Twitter. Dia menjadi korban serangan tagar #AtletHarusPaham lantaran menyindir pemerintah yang tidak kunjung memberikan bonus atas keberhasilan mereka membawa pulang Piala Thomas setelah 19 tahun berkelana di negara lain.

“Mungkin kalau ada di antara kalian yang menilai saya atau ada beberapa atlet yang mata duitan pengen bonusnya aja tidak memikirkan prestasi, maaf [pemikiran] kalian itu salah banget,” ujarnya melalui diskusi virtual, dikutip melalui Youtube Narasi Newsroom, Selasa (7/12/2021).

Peraih medali emas Asian Games 2018 ini juga mengatakan bahwa pengajuan bonus kepada pemerintah merupakan hal yang wajar.

“Saya rasa [pengajuan bonus] itu hal yang wajar ketika kami [atlet] ingin mendapatkan apresiasi pemerintah, karena sama siapa lagi [atlet meminta],” ujarnya.

Sebelumnya, Jonatan Christie menyindir pemerintah yang dinilai lamban menyalurkan bonus kepada tim Thomas Cup Indonesia. Hal itu disampaikan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @jonatan979 pada Jumat, (3/12/2021).

Jonatan menyindir pemerintah melalui komentar di pemberitaan soal pengusaha beras yang memberi bonus Rp500 juta pada tim Thomas Cup.

"Terima kasih Pak Billy atas 'APRESIASI' yang sangat luar biasa ini. Bahkan sudah cair langsung, dan gak perlu ada gimmick-gimmick," ujarnya dalam cuitan di akun Twitter @jonatan979.

Menurut catatan Bisnis, Menpora Zainudin Amali sebelumnya telah buka suara dan menjelaskan situasi yang sebenarnya terjadi. Pemerintah sebenarnya sudah siap memberikan bonus, tetapi tertunda karena banyaknya event bulutangkis akhir-akhir ini.

"Jadi begini, sebenarnya kami itu merencanakan tim Thomas ini bisa diterima Bapak Presiden di Istana seperti pada saat Olimpiade dan Paralimpiade, setelah selesai semua rangkaian kegiatan mereka," katanya saat memberikan keterangan pers secara virtual, Sabtu (4/12/2021).

Menteri asal Gorontalo menjamin bonus akan turun untuk tim Piala Thomas. Ke depannya, dirinya berharap tidak ada lagi sindir-menyindir terkait apresiasi pemerintah untuk atlet berprestasi.

"Nah, penyerahannya kami rencanakan kalau tidak Selasa (7/12/2021) atau Rabu (8/12/2021) bersama dengan kami akan juga menyerahkan satyalancana sebagai penghargaan olahraga kepada lima mantan atlet. Ini bukan seperti jajan di warung, kita mau tinggal beli, kita dapat, tentu beda. Pengelolaan uang negara itu harus hati-hati. Harus jelas betul," tuturnya.

Dia pun menjelaskan, pemerintah akan memberikan bonus tersebut ke federasi atau Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), sebab Thomas Cup merupakan apresiasi untuk keberhasilan tim.

“Bonus itu akan sampaikan ke federasi, bukan orang perorang, biar PBSI yang mengatur sampai ke pelatih dan semua. Soal berapanya nanti akan kami umumkan pada saat penyerahan. Sekali lagi penyerahan akan diberikan kepada PBSI, biar mereka yang mengatur karena mereka yang mengerti,” kata Amali.

Untuk diketahui, tim bulu tangkis Indonesia sukses menjuarai Piala Thomas setelah menunggu selama 19 tahun. Tercatat, Indonesia terakhir kali menjuarai Piala Thomas pada tahun 2002 saat kompetisi itu digelar di Guangzhou, China.

Pada final Piala Thomas edisi 2002 Indonesia berhasil menaklukan negara serumpun, Malaysia, dengan skor tipis 3-2. Adapun, tim bulu tangkis Merah-Putih menjuarai Piala Thomas 2020 seusai menaklukan juara bertahan, China, dengan skor dominasi 3-0.

Pada laga penentuan, tunggal putra Indonesia, Jonathan Christie berhasil memenangi pertandingan melawan Lis Shi Feng melalui permainan rubber game atau tiga gim dengan skor 21-14, 18-21, 21-14.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler