Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seorang Pelatih Jerman Diusir dari Olimpiade Tokyo 2020 Gara-gara Ini

Pentathlon modern menggabungkan lima jenis olahraga yakni anggar, renang gaya bebas, lompat pertunjukan berkuda, tembak-menembak pistol, dan lari lintas alam.
Kuda yang ditinju
Kuda yang ditinju

Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih tim pentathlon modern Jerman didiskualifikasi dari Olimpiade Tokyo karena dia memukul  seeokor kuda.

International Modern Pentathlon Union (UIPM), badan pengatur olahraga, mengumumkan bahwa mereka memberikan kartu hitam kepada Kim Raisner, dan memecatnya dari sisa Olimpiade, setelah meninjau rekaman video.

Rekaman itu "menunjukkan Ms Raisner muncul untuk menyerang kuda Saint Boy, yang ditunggangi oleh Annika Schleu (GER), dengan tinjunya," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan. Itu melanggar aturan kompetisi UIPM, kata mereka.

Awalnya, Schleu, mencoba membuat kuda yang ditungganginya "Saint Boy" menanggapi perintahnya. Tapi kuda itu keras kepala.

Dalam video itu, Raisner terdengar mendesak Schleu untuk memukul kuda tunggangannya agar menurut. Sampai pada akhirnya, Raisner dengan ringan meninju kuda itu sekali di atas kaki belakangnya.

Akhirnya,, Schleu mencetak nol poin di segmen show jumping, menyelesaikan kompetisi di tempat ke-31.

Pentathlon modern menggabungkan lima jenis olahraga yakni anggar, renang gaya bebas, lompat pertunjukan berkuda, tembak-menembak pistol, dan lari lintas alam.

Dalam sebuah, Komite Olimpiade Jerman mengatakan bahwa kejadian itu merusak citra olahraga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper