Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Meningkat, PON XX dan Peparnas XVI Masih Sesuai Jadwal

Penyelenggaraan PON XX akan digelar pada 2-15 serta Peparnas XVI dilaksanakan satu bulan setelahnya, yaitu pada 2-15 November.
Logo PON XX Papua 2020/portal.merauke.go.id
Logo PON XX Papua 2020/portal.merauke.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI akan terlaksana sesuai jadwal meski kasus Covid-19 sedang meroket.

Penyelenggaraan PON XX akan digelar pada 2-15 serta Peparnas XVI dilaksanakan satu bulan setelahnya, yaitu pada 2-15 November.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan PON XX pada Oktober dan Peparnas XVI pada November tetap digelar tahun ini. Pemerintah akan menerapkan sistem gelembung atau bubble.

Sistem ini diterapkan dalam Olimpiade Tokyo yang digelar bulan ini. Langkah ini mengantisipasi adanya penularan Covid-19 maupun terjadinya klaster baru.

“Saya kira kita akan melakukan aturan yang sangat ketat. Ada satu yang berada di depan kita pelaksanaan Olimpiade Tokyo, itu akan kita lihat betul bagaimana kita belajar dari situ, karena mereka menerapkan sistem bubble,” katanya melalui laman Setkab, Selasa (13/7/2021).

Lebih lanjut dalam sistem bubble semua peserta maupun panitia akan dijaga untuk hanya melakukan aktivitas yang terkait dengan penyelenggaraan PON dan Peparnas.

Menpora menjelaskan bahwa peserta hanya dapat bergerak dari penginapan ke lokasi pertandingan dan sebaliknya. Pemerintah juga telah menyelenggarakan even olahraga basket dan sepak bola dengan protokol kesehatan ketat.

“Kita sudah berpengalaman, walaupun itu single event ya, di sepak bola dan bola basket dan sukses kita. Dan sistem bubble saya kira sistem yang aman buat kira dan kita jaga agar tidak ke sana kemari,” ujarnya.

Dia menuturkan seluruh kontingen yang akan mengikuti PON XX dan Peparnas XVI juga telah divaksinasi. Penyuntikan diberikan kepada atlet, pelatih, ofisial dan tenaga pendukung.

Selain itu, vaksinasi juga diberikan kepada masyarakat yang ada di sekitar venue maupun tempat akomodasi kontingen. Upaya ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas Maret 2021.

“Tadi arahan bapak Presiden supaya dimasifkan [vaksinasi]. Bahkan vaksinnya akan ditambah jumlahnya untuk ke Papua dan akan diperkirakan bulan Agustus selesai semua divaksin.”

Sementara itu, boleh tidaknya penonton hadir akan ditentukan pada September mendatang. Putusan ini bakal disesuaikan dengan perkembangan pengendalian pandemi Covid-19.

“Sekali lagi saya tegaskan, kalau keputusannya semua pertandingan boleh ditonton maka bisa dipastikan semua yang nonton itu sudah divaksin. Bagi mereka yang tidak mau divaksin ya pasti tidak diperbolehkan untuk menonton,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper