Bisnis.com, JAKARTA – Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mendapat tawaran vaksin Pfizer dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk para atlet yang akan bertarung di Olimpiade Tokyo pada 23 Juli–8 Agustus 2021.
Sekjen KOI Ferry Kono mengemukakan KOI belum menerima tawaran itu, karena para atlet Indonesia yang akan berangkat ke Olimpiade Tokyo sudah menerima vaksin Sinovac yang disuntikkan Februari lalu.
“Kami ditawarkan IOC. Mereka mengirim surat apabila ada NOC (National Olympic Committee) yang belum medapat vaksin untuk atletnya, mereka bersedia untuk mengirimkan vaksin Pfizer," kata Ferry.
“Kami sudah berkirim surat ke BPOM untuk mengetahui bagaimana mekanismenya karena di sisi lain atlet kita sudah divaksin Sinovac,” ujarnya.
Salah satu perusahaan farmasi raksasa yang berbasis di AS, Pfizer, dan mitranya asal Jerman, BioNTech sebelumnya telah melakukan kesepakatan dengan IOC untuk menyuplai vaksin Covid-19 kepada para peserta Olimpiade Tokyo.
Baca Juga
Pfizer/BioNTech memastikan bahwa vaksin virus corona produksi mereka bakal tersedia bagi siapa pun yang membutuhkan sebelum keberangkatan para atlet ke Jepang.
Kesepakatan dengan Pfizer/BioNTech untuk Olimpiade pun dianggap penting mengingat Tokyo dan beberapa daerah Jepang saat ini masih dalam keadaan darurat akibat peningkatan kasus Covid-19.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel