Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Olimpiade, Atlet RI Dapat Tawaran Vaksin Pfizer dari IOC

Diperkirakan ada lebih dari 11.000 atlet yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo. Namun sudah banyak atlet yang telah menerima vaksin di negara asal mereka, termasuk Indonesia.
Dokumentasi - Vaksin Covid-19 dari Pfizer/Antara/Reuters- Dado Ruvic
Dokumentasi - Vaksin Covid-19 dari Pfizer/Antara/Reuters- Dado Ruvic

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Ferry Kono mengatakan pihaknya mendapat tawaran vaksin Pfizer dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk para atlet yang akan akan berlaga di Olimpiade Tokyo, 23 Juli-8 Agustus mendatang.

Menurut Ferry, KOI belum menerima tawaran tersebut karena para atlet Indonesia yang akan berangkat ke Olimpiade Tokyo sudah menerima vaksin Sinovac yang disuntikkan Februari lalu.

“Kami ditawarkan IOC. Mereka mengirim surat apabila ada NOC (National Olympic Committee) yang belum medapat vaksin untuk atletnya, mereka bersedia untuk mengirimkan vaksin Pfizer," kata Ferry saat dihubungi di Jakarta, Minggu (23/5/2021).

KOI, sambung Ferry, juga telah menyampaikan informasi mengenai tawaran tersebut kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM.

“Kami sudah berkirim surat ke BPOM untuk mengetahui bagaimana mekanismenya karena di sisi lain atlet kita sudah divaksin Sinovac,” sambung dia.

Salah satu perusahaan farmasi raksasa yang berbasis di AS, Pfizer, dan mitranya asal Jerman, BioNTech sebelumnya telah melakukan kesepakatan dengan IOC untuk menyuplai vaksin Covid-19 kepada para peserta Olimpiade Tokyo.

Pfizer/BioNTech memastikan bahwa vaksin virus Corona produksi mereka bakal tersedia bagi siapa pun yang membutuhkan sebelum keberangkatan para atlet ke Jepang.

Kesepakatan dengan Pfizer/BioNTech untuk Olimpiade pun dianggap penting mengingat Tokyo dan beberapa daerah Jepang saat ini masih dalam keadaan darurat akibat peningkatan kasus Covid-19.

Diperkirakan ada lebih dari 11.000 atlet yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo. Namun sudah banyak atlet yang telah menerima vaksin di negara asal mereka.

Meski tanpa adanya program vaksinasi yang masif, IOC berjanji bahwa Olimpiade akan terselenggara dengan aman karena panitia telah menyiapkan langkah-langkah pencegahan kesehatan selama gelaran pesta empat tahunan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper