Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korea Utara Putuskan untuk Absen di Olimpiade Tokyo 2021

Padahal, Korea Selatan berharap memanfaatkan ajang olahraga yang akan dihelat pada Juli tersebut sebagai langkah perubahan bagi kedua negara.
Logo Olimpiade di depan Stadion nasional di Tokyo, Jepang./Antara/Reuters
Logo Olimpiade di depan Stadion nasional di Tokyo, Jepang./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Korea Utara memutuskan tidak akan berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo 2021 dengan alasan untuk melindungi para atletnya dari virus corona. Hal ini memupuskan harapan Korea Selatan yang ingin memanfaatkan ajang tersebut untuk memulai langkah perdamaian. 

Dilansir Yonhap, Selasa (6/4/2021), keputusan tersebut diumumkan pada situs olahraga Korea Utara setelah pertemuan Komite Olimpiade Korea Utara pada 25 Maret.

"Republik Rakyat Demokratik Korea telah memutuskan dalam sidang umum bahwa tidak berpartisipasi dalam Olimpiade ke-32 untuk melindungi atlet kami dari situasi krisis kesehatan global yang berkaitan dengan virus corona seperti yang diusulkan oleh anggota panitia,” seperti dikutip dari situs. 

Sementara itu, Korea Selatan telah berharap untuk memanfaatkan ajang olahraga yang akan dihelat pada Juli ini sebagai langkah perubahan kedua Korea. 

Perlu diketahui, pada Olimpiade Musim Dingin PyeongChang pada 2018 di Korsel, Korea Utara tidak hanya mengirim atletnya, tetapi juga membentuk tim gabungan bersama Korea Selatan dalam grup hoki putri. 

Tak hanya itu, kedua Korea juga membentuk tim gabungan dalam pertandingan basket putri hingga memenangkan medali emas pada ajang Asian Games pada 2018 di Jakarta dan Palembang.

Dengan atmosfer yang positif, kedua pemimpin yakni Moon Jae-in dan Kim Jong-un telah menyepakati kesediaannya menjadi tuan rumah dalam 2032 Summer Olympics dalam pertemuan pada 2018. 

Namun, pada Februari, International Olympic Committee (IOC) mengumumkan tuan rumah ajang tersebut diserahkan kepada Australia, tepatnya di Brisbane. 

Korea Utara mengklaim negaranya bebas dari Covid-19, tetapi mengerahkan pembatasan pergerakan ketat di negaranya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper