Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kirab Obor Olimpiade Akan Dimulai Kamis 24 Oktober 2021

Kirab tersebut akan berlangsung 121 hari dan akan berakhir di stadion nasional di Tokyo tepat pada waktu Upacara Pembukaan pada 23 Juli 2021.
Logo Olimpiade di depan Stadion nasional di Tokyo, Jepang./Antara/Reuters
Logo Olimpiade di depan Stadion nasional di Tokyo, Jepang./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Simbol Olimpiade akan memulai perjalanannya di penjuru Jepang pada Kamis (25/03/2021) dengan target melakukan perjalanan dari Provinsi Fukushima hingga ke penjuru Jepang dan kemudian Tokyo. Kirab obor akan melewati seluruh 47 provinsi di Jepang.

Melansir Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK) pada Rabu (24/3/2021), kirab tersebut dijadwalkan dimulai dari pusat pelatihan nasional, J-Village, di Provinsi Fukushima. Tempat itu merupakan basis bagi upaya dekontaminasi PLTN Fukushima Daiichi yang rusak.

Para pejabat ingin menunjukkan upaya pemulihan sejak gempa, tsunami, dan kecelakaan nuklir yang melanda kawasan tersebut 10 tahun lalu. Lebih dari 10.000 pelari rencananya akan membawa obor tersebut di berbagai titik.

Terkait pandemi Covid-19, para pejabat telah menetapkan sejumlah upaya pencegahan bagi pelari, para peserta lain, dan penonton. Kirab tersebut akan berlangsung 121 hari dan akan berakhir di stadion nasional di Tokyo tepat pada waktu Upacara Pembukaan pada 23 Juli 2021.

Penyelenggaraan kirab obor akan sangat membatasi jumlah penonton yang tetap dapat melihatnya Pihak penyelenggara khawatir orang-orang berdesakan dalam acara pada 25 Maret di Fukushima, dan kemungkinan akan melarang kehadiran 3.000 penonton seperti yang direncanakan.

Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 telah menetapkan aturan ketat karena pandemi Covid-19 terkait dengan kirab obor tersebut, yang dibatalkan pada 2020 setelah keputusan bersejarah penundaan Olimpiade tahun lalu.

Orang-orang akan dilarang keras bersorak-sorai di sepanjang rute kirab dan hanya diperbolehkan menonton dari bagian yang dekat dengan rumah mereka, serta menghindari keramaian. Penonton juga diwajibkan menggunakan masker dan diminta untuk menyemangati dengan tepuk tangan, tidak diperbolehkan berteriak atau bersorak.

Porsi kirab obor juga dapat dikurangi jika ada kepadatan berlebih. Panitia penyelenggara sedang berjuang melawan keraguan tentang pelaksanaan Olimpiade pada musim panas ini, dan telah meluncurkan buku peraturan yang berisi berbagai tindakan penanggulangan virus Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper