Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Dipaksa Mundur dari All England, Marcus Gideon: BWF Telah Gagal!

Pebulu tangkis asal Indonesia Marcus Gideon angkat bicara tekait keputusan BWF yang memaksa mundur Tim Indonesia dari All England 2021.
Kevin Sanjaya-Marcus Fernaldi Gideon di BATC 2020/Badminton Indonesia
Kevin Sanjaya-Marcus Fernaldi Gideon di BATC 2020/Badminton Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Seluruh anggota tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari turnamen bergengsi Yonex All England 2021 karena protokol kesehatan Covid-19.

Keputusan sepihak yang menyebabkan Tim Indonesia tidak bisa melanjutkan laga di gelaran All England 2021 menuai kecaman dari para atlet.

Pebulu tangkis asal Indonesia Marcus Gideon langsung mengunggah konten di akun Instagram resmi miliknya @marcusgfernaldig.

Marcus menuliskan unggahan atas rasa kekecewaannya terhadap penyelenggara All England 2021, yaitu Badminton World Federation (BWF) tersebut dalam bahasa Inggris.

Marcus mengatakan dirinya masih kaget mendengar kabar bahwa kami (atlet Indonesia dan ofisial) dipaksa mundur dari All England karena ada penumpang yang hasil tes Covid-19 positif di pesawat yang sama dengan rombongan Tim Bulu Tangkis Indonesia.

"Hal ini menjadi sorotan karena menunjukkan BWF telah gagal untuk menggelar acara ini [All England 2021]," ," tulis @marcusgfernaldig seperti dikutip, Kamis (18/3/2021).

Atlet ganda putra terbaik Indonesia tersebut mengatakan sebelum naik pesawat semua tim Indonesia telah dites Covid-19 dan hasilnya negatif. Bukan itu saja, seluruh tim dan ofisial Indonesia juga telah ditest ulang setelah sampai di hotel.

Marcus juga mengatakan penonton mungkin telah melihat bahwa pertandingan All England hari ini ditunda karena ditemukan tujuh kasus positif di tim lain (negara lain).

Namun, setelah dites ulang hasilnya seluruhnya ditetapkan negatif.

"Mengapa kami tidak mendapat keadilan yang sama? Jika ada aturan ketat soal protokol kesehatan untuk memasuki Inggris, BWF seharusnya menerapkan bubble system untuk menjamin keselamatan para atlet. Atlet harusnya dikarantina sebelum acara," ujar Marcus.

Dia juga menegaskan semua orang yang memiliki hasil tes positif seharusnya menjalankan tes lain. Marcus mengaku tidak percaya lagi dengan tes Covid-19 yang dilakukan panitia.

Pasalnya, semua orang bisa melihat bahwa 7 kasus yang sebelumnya ditetapkan positif justru hasilnya negatif setelah satu hari.

"BWF harus bertanggung jawab. Jangan menggelar turnamen jika kalian tidak bisa mengorganisasi dengan baik dan tidak bertanggung jawab @bwf.official," tulis Marcus di kolom komentar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper