Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aturan Olimpiade Tokyo: Atlet Dilarang Berpelukan atau Melakukan Tos

Berpelukan atau melakukan tos sebagai ekspresi keberhasilan menjadi hal yang dilarang dilakukan dalam aturan Olimpiade Tokyo.
Cincin Olimpiade terlihat di depan kantor pusat Komite Olimpiade Internasional saat penyebaran penyakit virus korona (Covid-19) di Lausanne, Swiss, Selasa (26/1/2021)./Reuters-Denis Balibouse
Cincin Olimpiade terlihat di depan kantor pusat Komite Olimpiade Internasional saat penyebaran penyakit virus korona (Covid-19) di Lausanne, Swiss, Selasa (26/1/2021)./Reuters-Denis Balibouse

Bisnis.com, JAKARTA - Jika akhirnya jadi dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, Olimpiade Tokyo akan berlangsung dengan suasana yang kurang ekspresif.

Atlet dilarang berpelukana atau melakukan tos saat memenangkan sebuah pertandingan.

Hal itu tertuang dalam buku panduan baru Olimpiade Tokyo seperti disampaikan panitia penyelenggara, dikutip Antara dari AFP, Rabu (10/2/2021).

Dokumen mentah panduan setebal 33 halaman itu juga memperingatkan bahwa para atlet dapat didepak dari pertandingan yang mereka ikuti seandainya melanggar peraturan-peraturan ketat terkait Covid-19.

Menurut panduan itu, para atlet akan mengikuti tes Covid-19 setidaknya satu kali setiap empat hari, dan akan dilarang bertanding jika kedapatan positif.

Masa tinggal mereka di Jepang akan dikurangi untuk mengurangi risiko infeksi, dan orang-orang yang menghuni Perkampungan Atlet Olimpiade diharapkan menghindari bentuk-bentuk kontak fisik yang tidak diperlukan.

Panitia penyelenggara mengatakan kepada AFP bahwa mereka masih berencana untuk memberikan sekitar 150.000 kondom gratis kepada para atlet. Namun, panduan baru mendesak para atlet untuk membatasi kontak dengan orang lain sebanyak mungkin.

"Jika Anda pernah berada di Olimpiade sebelumnya, kami tahu pengalaman ini akan berbeda dalam beberapa bentuk," demikian buku panduan itu memperingatkan.

Para partisipan diingatkan bahwa akan ada sejumlah kondisi dan kendala yang memerlukan keluwesan dan pengertian.

Panduan bagi para atlet dan ofisial tim akan direvisi pada April dan kembali direvisi pada Juni, dan diikuti dengan rilis panduan untuk ofisial pertandingan, media, dan stasiun penyiaran sepekan kemudian.

Dokumen itu memberikan gambaran detail tes virus kepada para atlet. Dibutuhkan hasil negatif pada tes yang dilakukan 72 jam sebelum bepergian ke Jepang dan akan kembali dilakukan tes saat mereka telah mendarat.

Tidak akan ada karantina untuk para atlet, mereka masih diizinkan untuk menghadiri pemusatan-pemusatan latihan di Jepang sebelum Olimpiade dimulai. Namun, seluruh pergerakan harus didata dan penggunaan transportasi publik harus mendapat izin pihak berwenang.

Para atlet tidak boleh mengunjungi pusat kebugaran, area-area turis, toko, restoran, atau bar, dan hanya dapat pergi ke arena-arena Olimpiade dan lokasi-lokasi tambahan yang terbatas.

Mereka juga disarankan selalu mengenakan masker, kecuali saat bertanding, berlatih, tidur, atau berada di luar ruangan yang terbuka.

Buku panduan terkait Covid-19 dirilis ketika panitia penyelenggara, ofisial-ofisial Olimpiade, dan pemerintah Jepang bekerja keras untuk membangun keyakinan bahwa Olimpiade dapat berlangsung dengan aman meski terdapat masalah virus.

Para atlet disarankan untuk divaksin, namun hal itu tidak akan menjadi syarat untuk dapat berpartisipasi di Olimpiade.

Dukungan untuk menyelenggarakan Olimpiade tetap rendah di Jepang, dengan sekitar 80 persen penduduk Jepang mendukung pembatalan atau penundaan lanjutan.

Panitia pelaksana juga tidak lepas dari masalah, setelah Ketua Olimpiade Tokyo Yoshiro Mori melontarkan pernyataan berbau seksisme.

Sejauh ini, Mori telah meminta maaf atas ucapannya, namun ia menolak untuk mengundurkan diri.

Olimpiade Tokyo rencananya akan dimulai di Tokyo pada 23 Juli mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper