Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IOC Tegaskan Komitmen Gelar Olimpiade di Tokyo

Komite Olimpiade Internasional (IOC) menegaskan komitmen bahwa Olimpiade tahun ini akan tetap digelar di Tokyo, Jepang.
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach./Reuters/Denis Balibouse
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach./Reuters/Denis Balibouse

Bisnis.com, JAKARTA – Komite Olimpiade Internasional (IOC) berkomitmen penuh menggelar Olimpiade tahun ini di Jepang dengan sukses meskipun terusik pandemi Covid-19.

Meski sebagian besar wilayah Jepang dalam keadaan darurat karena gelombang ketiga infeksi, Presiden IOC Thomas Bach mengatakan semua pemangku kepentingan berkomitmen melanjutkan rencana Olimpiade yang telah dijadwal ulang.

Bach mengatakan spekulasi tentang Olimpiade Tokyo, yang akan dibuka pada 23 Juli setelah ditunda setahun karena virus corona, tidak membantu.

"Kita kehilangan waktu dan energi untuk spekulasi," ujarnya pada Kamis (28/1/2021) pada jumpa pers virtual setelah pertemuan Dewan Eksekutif IOC pertama tahun ini.

Lebih lanjut, mengenai pertimbangan untuk membatalkan Olimpiade, Bach pun mengatakan dia tidak akan "memicu spekulasi".

"Tugas kami adalah menyelenggarakan Olimpiade dan bukan membatalkan Olimpiade. Inilah alasan kami bekerja siang dan malam, untuk menyelenggarakan Olimpiade yang aman," paparnya.

"Kami tidak berspekulasi apakah Olimpiade tetap berlangsung. Kami sedang mengerjakan bagaimana Olimpiade berlangsung. IOC akan mengeluarkan pedoman untuk atlet dan tim bulan depan,” ujarnya.

Namun, banyak masalah utama yang masih belum jelas di antaranya mengenai kehadiran penonton dan izin bagi kedatangan pengunjung internasional.

IOC telah memangkas durasi tinggal atlet di Jepang. Mereka akan tiba sesaat sebelum kompetisi dan langsung pergi setelahnya untuk mengurangi risiko infeksi. "Saya tidak bisa memberi tahu Anda," katanya terkait kehadiran penonton di stadion.

Prioritas kami adalah memastikan Olimpiade aman dan kami akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menyelenggarakan Olimpiade yang aman, sambungnya.

"Semua orang akan senang memiliki stadion berkapasitas penuh dan gemuruh suara kerumunan orang, tetapi jika ini tidak memungkinkan, maka kami akan menghormati prinsip kami, dan ini adalah organisasi yang aman. Ini adalah prioritas pertama."

IOC juga telah menulis kepada 206 komite Olimpiade nasional untuk menghubungi pemerintah mereka masing-masing tentang vaksin, tetapi Bach mengatakan tidak ada atlet yang harus divaksinasi sebelum kelompok prioritas atau berisiko tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper