Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelatih Covid-19, Malaysia Tetap Ikuti Turnamen di Thailand

Salah satu pelatih tim bulu tangkis Malaysia positif Covid-19 menjelang keberangkatan ke Thailand. Meski demikian, malaysia tetap mengikuti tiga turnamen di Thailand.
Ilustrasi sampel darah yang terindikasi positif virus corona/Antara/Shutterstock
Ilustrasi sampel darah yang terindikasi positif virus corona/Antara/Shutterstock

Bisnis.com, JAKARTA – Persatuan Badminton Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) mengumumkan bahwa salah satu pelatih mereka, Wong Choong Hann, positif virus corona Covid-19 menjelang keberangkatan ke Bangkok, Thailand.

Dalam penyataan tertulisnya, BAM mengatakan hasil positif tersebut didapatkan setelah Wong bersama 39 anggota tim menjalani tes usap sehari sebelum keberangkatan.

BAM menjelaskan direktur pelatih tim Malaysia itu merupakan pasien tanpa gejala dan akan melakukan isolasi mandiri. Meski demikian, tim bulu tangkis mereka akan tetap bertanding di Thailand Open.

”Setelah berkonsultasi dengan pemerintah terkait, tim bulu tangkis Malaysia akan tetap berangkat ke Bangkok, Thailand untuk mengikuti tur Asia,” demikian pernyataan BAM.

Tim Malaysia sudah bertolak ke Bangkok pada Senin pagi. Setibanya di sana, mereka dan seluruh pemain lainnya akan terlebih dahulu menjalani karantina selama sepekan sebelum turnamen dimulai pada 12 Januari.

Karantina merupakan persyaratan yang ditetapkan tuan rumah dalam menyelenggarakan kompetisi dengan pola gelembung (area tertutup).

Para pemain juga harus melewati serangkaian tes usap yang akan dilakukan sesaat mereka tiba di Bangkok, dilanjutkan pada hari ke-4, ke-9, ke-13, dan hari ke-18 sebelum mereka pulang ke negaranya.

Tes usap akan kembali dilakukan bagi mereka yang lolos kualifikasi menuju BWF World Tour Finals yang digelar pada 27–31 Januari.

Sebelumnya, Covid-19 juga telah menyerang pemain terbaik Jepang Kento Momota, yang membuat tim memutuskan untuk mundur dari keikutsertaannya tampil di dua turnamen BWF Super Series yang digelar pada 12–24 Januari itu.

Sementara China tidak akan mengirimkan atletnya lantaran terbentur kebijakan pemerintahnya yang membatasi perjalanan ke luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper