Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Ogah Nonton, Pemain & Pelatih NBA Tak Peduli

Presiden AS Donald Trump menolak menonton basket NBA, tetapi para pemain dan pelatih NVA tidak menganggap hal itu sebagai kehilangan.
Forward Los Angeles Lakers LeBron James./Antara/Reuters
Forward Los Angeles Lakers LeBron James./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan tidak akan menyaksikan pertandingan bola basket setelah dia melihat para pemain NBA berlutut saat lagu kebangsaan AS dikumandangkan.

Berlutut itu merupakan simbol perlawanan terhadap rasisme yang menyeruak setelah pria kulit hitam George Floyd dianiaya hingga tewas oleh polisi berkulit putih dpada 26 Mei lalu.

Menyikapi pernyataan Trump, forward Los Angeles Lakers LeBron James justru menjamin NBA tidak akan merasa kehilangan oleh tindakan sang presiden. Bahkan, dia mengatakan membalikkan Trump pada pemilu November nanti merupakan momen besar bagi kita rakyat Amerika.

Di sisi lain, muncul pula pandangan dari pelatih LA Clippers Doc Rivers bahwa baginya tak ada masalah tak ditonton Trump. Saya tidak peduli,” katanya menegaskan.

James menggarisbawahi bahwa komunitas bola basket sama sekali tidak sedih karena tidak ditonton Trump. “Itu saja yang mau saya katakan," kata James setelah timnya menyerah 86-105 kepada Oklahoma City Thunder pada Kamis (6/8/2020).

Namun, James turut berbicara dengan gerakan luas di AS yang utamanya diprakarsai para selebritis dan olahragawan untuk menghentikan Trump pada pemilu November mendatang.

"Saya kira olahraga kami ada di posisi yang indah dan kami punya penggemar di seluruh dunia dan penggemar kami tidak hanya suka cara kami bermain, kami berusaha membalas mereka dengan komitmen kepada pertandingan ini. Kami juga menghormati yang lainnya yang kami coba bawa ke olahraga ini dan memahaminya, apa yang benar dan apa yang salah," paparnya.

"Saya berharap semua orang, apa pun rasnya, apa pun warna kulitnya, apa pun ukurannya, akan melihat kepemimpinan apa yang kita punya di puncak di negara kita dan memahami bahwa November adalah waktu yang tepat untuk membalikkan dan itu momen besar bagi kita rakyat Amerika."

"Jika kita terus berbicara soal 'Kita ingin lebih baik, kita ingin perubahan', kita punya kesempatan untuk melakukan itu. Tapi olahraga ini akan berjalan tanpa pandangan dia ke sini. Saya bisa duduk di sini dan bicara untuk semua orang yang mencintai permainan basket."

Pendapat James ini diamini oleh pelatih LA Clippers Doc Rivers. "Ya kita kehilangan satu orang. Maksud saya, so what. Saya tak peduli," kata Rivers ketika ditanya soal penolakan Trump menonton NBA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/ESPN
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper