Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenpora Diminta Tak Terlena dengan WTP

KOI meminta Kemenpora tak terlna dengan opini WTP dari BPK, karena itu bersifat tidak permanen.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali /Antara
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali /Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari berharap Kementerian Pemuda dan Olahraga tidak terlena dengan raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"WTP tidak permanen, bisa berubah. Mudah-mudahan dengan mendapat WTP ini bisa mendorong Kemenpora untuk makin profesional, sehingga berdampak terhadap prestasi atlet," Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari dalam keterangan resminya pada Senin (27/7/2020).

Pria yang akrab dipanggil Okto itu mengaku mengapresiasi pencapaian Kemenpora di bawah pimpinan Zainudin Amali. Apalagi untuk meraih opini WTP harus menunggu sepuluh tahun. Untuk itu semuanya harus dipertahankan bahkan ditingkatkan.

"Saya dapat kabar itu dari Menpora langsung. Saya sudah ucapkan selamat, karena ini kan setelah beberapa tahun Kemenpora agak sulit untuk dapat WTP. Itu Prestasi yang tidak bisa diabaikan," kata pria yang juga ketua umum PB ISSI itu.

Apresiasi WTP yang diraih Kemenpora juga datang dari akademisi olahraga yaitu Tandiyo Rahayu. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang itu berharap membaiknya tata kelola keuangan Kemenpora bisa diikuti dengan hal yang lain.

"Saya menyambut baik klasifikasi WTP yang diberikan kepada Kemenpora oleh BPK. Semoga setelah tata kelola keuangan yang baik dan akuntabel, dapat diikuti dengan tata rencana dan tata laksana program kerja yang baik, benar, terarah dan fokus pada pembangunan keolahragaan nasional," kata Tandiyo Rahayu.

Begitu juga dengan anggota Komisi X DPR RI Illiza Sa'aduddin. Wanita yang juga yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) berharap dampak positif dari opini WTP itu terus berlanjut karena untuk mengelola olahraga itu harus dimulai tata kelola yang baik.

"Perpani kan baru saja melaksanakan MoU bantuan Pelatnas dengan Kemenpora, dan Alhamdulillah saya lihat kinerjanya jadi lebih bagus, lebih terukur. Tidak ada kesulitan dalam kepengurusan administrasi keuangan dan lain sebagainya," kata Illiza Sa'aduddin.

BPK pada Rabu (22/7) telah menyerahkan langsung Laporan Hasil Pemeriksaan Nomor 02/BA-LHP-LK-XVI.3/7/2020 ke Kantor Kemenpora. Berita acara serah terima ditandatangani oleh Anggota BPK Achsanul Qosasi dan Menpora Zainudin Amali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper