Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Olahraga Global Bisa Turun hingga US$70 Miliar Akibat Covid-19

Pendapatan global dari olahraga diperkirakan turun hingga US$70 miliar dari pendapatan normal yang berkisar US$140 miliar per tahun.
Suasana latihan atlet cabang olahraga lawn ball  Asian Para Games 2018 Kamis (27/9/2018)./Bisnis-Nur Faizah al Bahriyatul Baqiroh
Suasana latihan atlet cabang olahraga lawn ball Asian Para Games 2018 Kamis (27/9/2018)./Bisnis-Nur Faizah al Bahriyatul Baqiroh

Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 ikut memukul sektor olahraga global yang sebenarnya ikut berkontribusi sebagai penggerak ekonomi. Terbukti, pendapatan global dari sektor ini menurun signifikan.

Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Uum PB Wushu Indonesia mengatakan pendapatan global dari olahraga biasanya mencapai US$140 miliar per tahun.

Kini, pendapatan olahraga global pada 2020 diperkirakan akan mengalami penurunan yang tajam. Pasalnya, hampir seluruh kegiatan olahraga dihentikan.

"Sebagai kegiatan ekonomi, biasanya [pendapatan olahraga global] bisa mencapai US$140 miliar, di 2020 diperkirakan turun setengahnya hingga US$70 miliar," katanya dalam webinar Prestasi dan Industri Olahraga di Era New Normal, Selasa (30/6/2020).

Airlangga menuturkan, liga-liga profesional di seluruh dunia misalnya, membatalkan pertandingan. Beberapa cabang olahraga ada yang mulai melangsungkan pertandingan, meski tidak dihadiri penonton karena situasi pandemi.

Selain itu, olimpiade Jepang 2020 juga ikut tertunda hingga 2021. Airlangga mengatakan, Jepang pun telah mengalami kerugian karena telah memesan akomodasi, seperti hotel, gedung, dan lainnya, untuk ajang perlombaan dunia tersebut.

Airlangga juga menyampaikan, hanya 53 persen dari acara olahraga yang semula dijadwalkan di 2020, yang kemungkinan masih bisa berlangsung di tahun ini.

Dia menambahkan, industri pendukung olahraga pun ikut terdampak selama masa pandemi ini, di antaranya media, sponsorship dan periklanan, serta penjualan tiket dan pendukungnya.

"Indonesia pun sudah mendapat pesanan garmen, pakaian olahraga atau sepatu yang ditunda. Ini dampak langsung ke sektor olahraga," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper