Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Olimpiade Tokyo 2020 Harus Dilaksanakan Tahun Depan

Olimpiade Tokyo 2020 tidak bisa ditunda lagi melebihi penundaan selama setahun yang sudah terpaksa dilakukan akibat wabah virus corona, kata presiden panitia penyelenggara memperingatkan dalam komentarnya.
Olimpiade 2020./www.dannychoo.com
Olimpiade 2020./www.dannychoo.com

Bisnis.com, JAKARTA - Olimpiade Tokyo 2020 tidak bisa ditunda lagi melebihi penundaan selama setahun yang sudah terpaksa dilakukan akibat wabah virus corona, kata presiden panitia penyelenggara memperingatkan dalam komentarnya.

Presiden Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 Yoshiro Mori mengatakan "sama sekali tidak ada" kesempatan untuk penundaan Olimpiade melebihi yang dijadwalkan ulang pembukaan 23 Juli 2021, menurut kantor berita Kyodo.

"Juga memikirkan mengenai atlet dan isu tentang manajemen Olimpiade, secara teknik sulit untuk menundanya dua tahun," kata Mori, Kamis (23/4/2020).

Mori mengatakan ia awalnya bertanya kepada Perdana Menteri Shinzo Abe apakah Jepang harus mempertimbangkan penundaan dua tahun, namun "perdana menteri memutuskan bahwa satu tahun adalah jalan yang harus ditempuh."

Di bawah tekanan besar dari atlet dan asosiasi olahraga, panitia penyelenggara Jepang dan Komite Olahraga Internasional (IOC) pada Maret menyetujui penundaan Olimpiade selama satu tahun.

Penyelenggara dan pejabat Jepang telah mengatakan Olimpiade yang tertunda akan menjadi kesempatan untuk menunjukkan kemenangan dunia atas virus corona, namun pertanyaan muncul mengenai apakah penundaan setahun saja sudah cukup.

Awal pekan ini, seorang ahli Jepang yang mengkritik respon negara tersebut terhadap virus corona mengingatkan ia "sangat pesimistis" Olimpiade yang ditunda bisa diselenggarakan pada 2021.

"Sejujurnya, saya berpikir Olimpiade tampaknya tidak bisa digelar tahun depan," kata Kentaro Iwata, seorang profesor penyakit menular di Universitas Kobe.

Ia mengatakan menyelenggarakan Olimpiade akan mengharuskan bukan hanya Jepang tapi juga seluruh dunia untuk mengendalikan virus tersebut.

Panitia penyelenggara sendiri sudah terkena virus itu, mengatakan pada Rabu bahwa seorang anggota staf berusia 30an yang bekerja di kantor pusat di Tokyo telah dinyatakan positif penyakit tersebut.

Menunda Olimpiade adalah kegiatan logistik besar-besaran dan diperkirakan menimbulkan tambahan biaya yang signifikan.

Kyodo News mengutip Mori yang mengatakan upacara pembukaan dan penutupan perlu "ditinjau secara drastis" untuk memangkas biaya, menambahkan bahwa penyelenggara akan meminta direktur upacara untuk mempertimbangkan termasuk pesan mengenai krisis virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper