Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penundaan Olimpiade Tokyo Disambut Baik, tetapi Dikritik

IOC terlalu berlarut-larut dalam mengambil keputusan penundaan Olimpiade Tokyo dan baru mengubah pendirian mereka setelah mendapat banyak tekanan.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (tengah) bersiap memberi keterangan pers di Tokyo, Jepang, Selasa (24/3/2020). Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden IOC Thomas Bach sepakat bahwa penyelenggaraan Olimpiade 2020 Tokyo ditunda setahun terkait pandemi COVID-19./Antara-Charly Triballeau via Reuters
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (tengah) bersiap memberi keterangan pers di Tokyo, Jepang, Selasa (24/3/2020). Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden IOC Thomas Bach sepakat bahwa penyelenggaraan Olimpiade 2020 Tokyo ditunda setahun terkait pandemi COVID-19./Antara-Charly Triballeau via Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Petinggi asosiasi pelaku olahraga dunia, WPA, menyambut baik penundaan Olimpiade Tokyo 2020 ke tahun depan karena pandemi global Covid-19, tetapi mengkritik proses pengambilan keputusannya yang dinilai kurang inklusif.

Brendan Schwab yang menjabat direktur eksekutif WPA, lembaga yang mewadahi 85.000 atlet di seluruh dunia itu, menyebut Komite Olimpiade Internasional (IOC) perlu mengubah budaya pengambilan keputusannya.

"Kami ingin melihat perubahan pengambilan keputusan di IOC, dari yang terkesan terlalu hirarkis menjadi melibatkan lebih banyak pihak," kata Schwab dilansir Reuters, Rabu (25/3/2020) WIB.

"IOC harus memastikan ketika menyangkut pemangku kepentingan, atlet, mereka bisa mengambil keputusan terbaik," ujarnya menambahkan.

Menurut Schwab, IOC terlalu berlarut-larut dalam mengambil keputusan penundaan Olimpiade Tokyo dan baru mengubah pendirian mereka setelah mendapat banyak tekanan, baik itu dari pihak atlet maupun masyarakat pada umumnya.

"Kami merasa IOC membatasi diri mereka dengan pendekatan bisnis seperti biasanya," ujarnya.

"Ketika banyak kompetisi olahraga di dunia sudah lebih dulu ditangguhkan karena pandemi ini, IOC malah bersikap naif dan berharap terlalu banyak," pungkas Schwab.

Olimpiade Tokyo jadi ajang olahraga terkini yang penyelenggaraannya ditunda karena pandemi Covid-19, namun keputusan itu menjadi terkesan lambat dibandingkan UEFA dan CONMEBOL yang sudah sepekan lalu memutuskan menunda Euro dan Copa America.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper