Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wabah Virus Corona, Tim Australia dan Kanada Mundur dari Olimpiade 2020

Bagi kedua negara, kesehatan dan keselamatan atlet lebih penting. Namun, sampai saat ini tim tetap berlatih untuk bertanding di 2021, jika Olimpiade ditunda hingga tahun tersebut.
Warga berfoto di depan logo Olimpiade di dekat New National Stadium, yang berperan sebagai venue utama untuk Olimpiade Tokyo 2020 dan Paralympic 2020, di Tokyo, Jepang, Rabu (19/2/2020)./Bloomberg-Noriko Hayashi
Warga berfoto di depan logo Olimpiade di dekat New National Stadium, yang berperan sebagai venue utama untuk Olimpiade Tokyo 2020 dan Paralympic 2020, di Tokyo, Jepang, Rabu (19/2/2020)./Bloomberg-Noriko Hayashi

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) di seluruh dunia, tim Olimpiade dari Kanada dan Australia secara resmi menarik atlet mereka dari pertandingan Olimpiade 2020.

Dinukil dari Travel and Leisure, Komite Olimpiade dan Paralimpiade Kanada mengumumkan dalam sebuah pernyataan, bahwa mereka tidak akan mengirim atlet mereka ke Tokyo musim panas ini.

Dan Komite Olimpiade Australia (AOC) memberi tahu para atlet mereka untuk mempersiapkan pertandingan Olimpiade Tokyo pada musim panas 2021, menurut siaran pers AOC.

AOC mengumumkan bahwa para atletnya, yang sedang berlatih di seluruh dunia, akan kembali ke rumah dan berlatih dengan tujuan untuk bersaing tahun depan. Tim polo air dan renang Australia mendukung keputusan negara mereka.

"Jelas bahwa Pertandingan tidak dapat diselenggarakan pada bulan Juli," kata Ketua Tim Misi Australia untuk Tokyo, Ian Chesterman, dalam sebuah pernyataan. "Atlet kami luar biasa dalam sikap positif mereka terhadap pelatihan dan persiapan, tetapi stres dan ketidakpastian telah sangat menantang bagi mereka."

Sementara itu, dalam siaran pers hari Minggu, 22 Maret 2020, Tim Kanada mengumumkan, bahwa mereka terus melatih para atletnya untuk pertandingan musim panas, bertentangan dengan saran kesehatan masyarakat, "Kami berada di tengah-tengah krisis kesehatan global yang jauh lebih penting daripada olahraga."

Tim Kanada menyerukan agar Olimpiade ditunda selama satu tahun. "Sementara kami memahami kompleksitas penundaan, namun tidak ada yang lebih penting daripada kesehatan dan keselamatan atlet kami dan komunitas dunia," kata siaran pers Tim Kanada.

Meskipun dua negara mengundurkan diri, Komite Olimpiade Internasional (IOC) bertekad tetap menyelenggarakan Olimpiade. Pada hari Minggu, 22 Maret 2020, IOC mengirim surat kepada para peserta Olimpiade mengenai perkembangan situasi kesehatan dunia dan dampaknya pada Olimpiade, termasuk skenario penundaan.

IOC berharap dalam waktu empat minggu bisa memutuskan apakah Olimpiade bakal berlanjut atau tidak. Komite saat ini masih menegaskan bahwa "pembatalan tidak ada dalam agenda."

Bagaimana dengan tuan rumah? Untuk pertama kalinya, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mengakui bahwa Olimpiade Tokyo 2020 mungkin harus ditunda. "Ketika menjadi tuan rumah Olimpiade 2020, saya tidak percaya dunia dalam kondisi apa pun untuk melakukannya pada saat ini," kata Abe dalam sesi parlemen Senin, 23 Maret 2020, menurut The Japan Times.

Negara lain semisal Brasil, Norwegia, dan Slovenia juga meminta IOC menunda pertandingan. Sementara Tim USA belum secara resmi meminta Komite Olimpiade menunda pertandingan, meskipun ada tekanan dari atlet. IOC masih menjadwalkan Olimpiade di Tokyo dimulai pada 24 Juli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Andya Dhyaksa
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper