Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tentang Olimpiade 2020, Atlet Renang: Covid-19 Bukan Candaan!

Tanpa kejelasan penundaan Olimpiade, para atlet akan terus berlatih dan dengan demikian mengekspos diri mereka pada risiko virus corona.
Cincin Olimpiade terpasang di tepi laut dengan latar belakang Jembatan Pelangi menjelang perayaan enam bulan menuju pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Odaiba Marine Park, Tokyo, Jepang, Jumat (17/1/2020)/Antara.
Cincin Olimpiade terpasang di tepi laut dengan latar belakang Jembatan Pelangi menjelang perayaan enam bulan menuju pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Odaiba Marine Park, Tokyo, Jepang, Jumat (17/1/2020)/Antara.

Bisnis.com, JAKARTA - Kritik kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang belum memutuskan penundaan Olimpiade Tokyo 2020 di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 terus mengalir.

Kali ini komentar datang dari perenang juara Olimpiade 2012 Cameron van der Burgh yang juga telah mengaku positif terinfeksi wabah tersebut.

Atlet asal Afrika Selatan itu khawatir tanpa kejelasan itu para calon Olimpian akan membahayakan kesehatan mereka dengan mencoba mempersiapkan diri.

"Para atlet akan terus berlatih karena tidak ada klarifikasi mengenai Olimpiade musim panas dan dengan demikian mengekspos diri mereka pada risiko yang tidak perlu dan mereka yang tertular akan berusaha segera kembali berlatih yang kemungkinan besar memperpanjang waktu pemulihan," tulisnya melalui aku Twitter resminya, Senin (23/3/2020).

Cameron van der Burgh menjelaskan bagaimana infeksi virus corona bisa memengaruhi harapan Olimpiade 2020 itu. Dia mengaku telah berjuang selama 14 hari terakhir untuk melawan virus tersebut.

"Sejauh ini adalah virus terburuk yang pernah saya alami meskipun sebagai individual yang sehat dengan paru-paru kuat (tidak merokok/olahraga), menjalani hidup sehat dan masih muda (paling kecil risikonya secara demografi)."

Kendati sudah mulai pulih, dia mengatakan efek melemahkan dari sakit itu masih ada.

"Meskipun gejala paling parah (demam esktrem) sudah mereda, saya masih berjuang dengan kelelahan serius dan sisa batuk yang tidak bisa saya hindari. Aktivitas fisik seperti berjalan membuat saya lelah berjam-jam."

Ia mengatakan tertular virus akan menjadi pukulan berat bagi atlet manapun dalam latihan.

"Hilangnya pengondisian tubuh sangat besar dan hanya bisa dirasakan oleh atlet yang tertular COVID-19 karena mereka akan mengalami kerugian besar dari pengondisian yang dihasilkan melalui siklus latihan terakhir. Infeksi yang lebih dekat dengan kompetisi adalah yang terburuk."

Van der Burgh, juara 100m gaya dada Olimpiade 2012 dan mantan pemegang rekor dunia, pensiun dari olahraga tersebut pada 2018.

"Tolong, jaga dirimu semuanya! Kesehatan yang utama, Covid-19 bukan candaan!"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper