Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grant Holloway Juara Dunia Lari Halang Rintang 110 Meter

Grant Holloway dari Amerika Serikat merebut gelar juara dunia lari halang rintang 110 meter putra.
Grant Holloway merayakan kemenangannya di Qatar./Reuters
Grant Holloway merayakan kemenangannya di Qatar./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Grant Holloway dari Amerika Serikat merebut gelar juara dunia lari halang rintang 110 meter putra pertamanya pada Kamis (3/10/2019) pagi WIB dalam lomba dramatis yang ditandai dengan tumbangnya juara bertahan Omar McLeod.

Holloway yang berusia 21 tahun, yang turun gelanggang dengan bekal waktu tercepat musim ini 12,98 detik, dengan mulus meluncur melewati 10 rintangan untuk melewati garis finis dengan catatan waktu 13,10 detik, lima per seratus detik di depan Sergey Shubenkov.

"Lomba ini diberkati. Tujuan saya adalah hanya untuk datang ke sini dan menyelesaikan setiap putaran," kata sang juara.

Favorit juara nomor ini sang juara bertahan dari Jamaika Omar McLeod seketika tercecer di belakang setelah menyentuh salah satu rintang sehingga roboh untuk kemudian berlomba dan mencapai garis finis terakhir.

Masalah McLeod itu mengganggu juara Liga Diamond Orlando Ortega yang berada di jalur berikutnya sehingga dia hanya bisa finis pada urutan kelima dengan catatan waktu 13,30 detik.

McLeod mengaku merasakan tekanan pada hamstring saat pemanasan dan sempat menganggap bakal hilang.

"Saya sudah siap berlomba, saya sudah menunjukkan siap," kata McLeod. "Saya sudah bersiap sebaik mungkin untuk mempertahankan gelar saya."

Diuntungkan oleh insiden yang menimpa McLeod, Shubenkov, juara dunia edisi 2015, meraih medali perak dunia keduanya berturut-turut dengan catatan waktu 13,15 detik.

Holloway dan Shubenkov sama-sama mengaku tidak tahu kekacauan yang terjadi di lintasan samping mereka.

"Dalam tayangan ulang, saya melihat seorang jatuh ... yang lain merayakan," kata Shubenkov. "Saya kira saya telah melewatkan semuanya."

Atlet Rusia itu meraih medali ketiga untuk atlet netral resmi setelah medali emas lompat galah putri dan lompat tinggi pekan ini.

Seperti semua orang Rusia lainnya yang berlomba di Doha, Shubenkov tak bisa mengenakan warna nasionalnya dan mengibarkan bendera Rusia selama merayakan kesuksesan karena federasi atletik negara itu masih ditangguhkan akibat skandal doping.

Medali perunggu menjadi milik juara Eropa Pascal Martinot-Lagarde yang tuntas terpaut 0,03 detik di belakang Shubenkov untuk memberi Prancis medali kedua pada kejuaran di Qatar ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper