Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

POMNAS 2019: Pertandingan Atletik Tetap Berlangsung Meski Bau Gas Air Mata

Para mahasiswa yang melakukan demonstrasi di Gedung DPR/MPR RI dibubarkan oleh aparat kepolisian, sehingga sebagian massa pun terkonsentrasi di Kompleks Gelora Bung Karno terutama di sepanjang Jalan Gerbang Pemuda.
Suasana di Jalan Gatot Subroto, depan gedung DPR/MPR. Mahasiswa dipukul mundur oleh kepolisian melalui tembakan gas air mata, Selasa (24/9)./Bisnis-Rayful Mudassir
Suasana di Jalan Gatot Subroto, depan gedung DPR/MPR. Mahasiswa dipukul mundur oleh kepolisian melalui tembakan gas air mata, Selasa (24/9)./Bisnis-Rayful Mudassir

Bisnis.com, JAKARTA - Penyelenggaraan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2019 pada cabang olahraga atletik tetap dilanjutkan meskipun bau gas air mata dan ada demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Para mahasiswa yang melakukan demonstrasi di Gedung DPR/MPR RI dibubarkan oleh aparat kepolisian, sehingga sebagian massa pun terkonsentrasi di Kompleks Gelora Bung Karno terutama di sepanjang Jalan Gerbang Pemuda.

Aparat kepolisian terus memukul mundur demonstran sehingga mahasiswa pun berkumpul di dekat Stadion Madya, yang merupakan tempat penyelenggaraan lomba cabang olahraga atletik.

Mahasiswa yang pingsan juga sempat dievakuasi dan diizinkan petugas untuk masuk ke dalam area GBK karena aparat kepolisian terus memukul mundur dan menembakkan gas air mata.

Akibat keadaan yang belum kondusif dan gas air mata yang masih terus ditembakkan oleh polisi, panitia POMNAS pun memutuskan untuk memundurkan jadwal sesi malam yang seharusnya dimulai pukul 19.00 WIB menjadi pukul 20.00 WIB.

“Pertandingan tetap dilanjutkan hanya waktunya agak bergeser,” kata Technical Delegate POMNAS 2019 Umar Yono di Jakarta, Selasa.

Sementara salah satu pelatih dari Provinsi Sulawesi Tenggara Ashrif Ahmad mengatakan dengan adanya gas air mata akan sangat menganggu jalannya pertandingan.

“Ya tentu mengganggu atlet yang akan bertanding dong. Mata perih gimana mau konsentrasi,” kata Ashrif.

Hingga kini kawasan GBK masih terus dipenuhi mahasiswa yang menyelamatkan diri dan tembakan gas air mata pun masih terdengar. Karena kondisi yang kacau saat menyelamatkan diri, banyak di antara mahasiswi yang diangkut dengan ambulans maupun kendaraan masyarakat sipil di sekitar GBK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper