Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menpora Minta Audisi PB Djarum Tetap Diteruskan, Ini Alasannya

Menurut dia, apa yang dilakukan oleh PB Djarum merupakan salah satu langkah untuk melahirkan atlet-atlet potensial untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Menpora Imam Nahrawi di gedung KPK, Kamis (24/1). JIBI/BISNIS/Ilham Budiman
Menpora Imam Nahrawi di gedung KPK, Kamis (24/1). JIBI/BISNIS/Ilham Budiman

Bisnis.com, JAKARTA - Keputusan PB Djarum menghentikan audisi umum beasiswa bulu tangkis pada 2020 atau PB Djarum pamit setelah berpolemik dengan KPAI menjadi sorotan pada peringatan puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2019 di Banjarmasin, Kalimantan, Selatan, Minggu (8/9/2019).

"Hari ini berita yang berkembang audisi PB Djarum akan berhenti. Jangan pernah memimpikan audisi ini berhenti. Lakukan terus. Ini demi anak-anak kita," kata Menpora Imam Nahrawi di hadapan ribuan masyarakat Banjarmasin dan sekitarnya.

Menurut dia, apa yang dilakukan oleh PB Djarum merupakan salah satu langkah untuk melahirkan atlet-atlet potensial untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Dan hasilnya sudah dibuktikan dalam beberapa kejuaraan internasional.

"Kami melihat tidak niat untuk mengeksploitasi anak. Jadi para calon juara dunia jangan putus asa," kata menpora menegaskan.

Salah satu contoh hasil audisi PB Djarum yang prestasinya pantas dibanggakan adalah Kevin Sanjaya. Saat ini dia berpasangan dengan Marcus Gideon Fernaldi berada di peringkat satu dunia untuk nomor ganda putra. Kevin sendiri merupakan hasil audisi 2007.

Sebelumnya Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin menegaskan bahwa pihaknya menghentikan proses audisi umum beasiswa bulutangkis pada 2020 karena berbagai alasan dan bersifat final.

"Kalo sekarang ini saya jawab iya, final, tahun 2019 ini akan menjadi audisi terakhir," katanya di sela audisi umum beasiswa bulu tangkis PB Djarum di GOR Satria, Purwokerto, Jawa Tengah.

Menurut dia, keputusan itu diambil menyusul adanya permintaan dari kementerian/lembaga yang dimotori Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) agar Djarum Foundation menghentikan penggunaan anak sebagai media promosi citra merek dagang rokok Djarum melalui audisi beasiswa bulu tangkis.

"Keputusan untuk menghentikan audisi baru kita putuskan sejak rapat hari Rabu (4/9) lalu, tapi ini bukan keputusan emosional, ini sangat rasional," katanya menambahkan.

Yoppy menegaskan pihaknya menyayangkan jika program audisi umum dianggap mengeksploitasi anak. Apalagi sudah banyak juara yang lahir dari program tersebut yang salah satunya pemain peringkat satu ganda putra, Kevin Sanjaya.

"Semangat kami adalah semangat untuk menjaring calon bintang bulu tangkis masa depan, lewat audisi umum beasiswa bulutangkis, semangat yang ada dalam setiap audisi adalah sportifitas, jangan dibawa-bawa ke ranah yang tidak ada kaitannya dengan sportifitas," katanya.

Meski menghentikan program audisi umum beasiswa bulu tangkis per 2020, pihaknya saat ini sudah menyiapkan program lain yang berkaitan dengan olahraga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler