Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taufik Hidayat Minta Pelatih Jojo dan Ginting Diganti, Begini Respon Susy Susanti

PP PBSI, kata Susy, akan mengevaluasi penampilan pebulu tangkis nasional usai perhelatan SEA Games 2019 dari sisi permainan, kesiapan, hingga mencermati situasi kritis poin.
Tunggal putra, Jonatan Christie/badmintonindonesia.org/
Tunggal putra, Jonatan Christie/badmintonindonesia.org/

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Susy Susanti, menilai usulan pergantian pelatih bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie butuh pertimbangan banyak faktor.

"Kita melihat banyak faktor yang dinilai, tidak hanya saat kalah. Kita juga lihat saat kemenangan seperti apa," kata Susy di Jakarta, Senin (22/7/2019).

Permintaan untuk mengganti pelatih sebelumnya diungkapkan mantan atlet bulu tangkis nasional, Taufik Hidayat, setelah kecewa dengan kekalahan Anthony Ginting dan Jonatan Christie di Indonesia Open 2019.

Anthony kandas di babak kedua oleh atlet nonunggulan asal Thailand Kantaphon Wangcharoen Sementara langkah Jonatan terhenti di babak perempat final setelah takluk oleh lawan asal Taiwan, Chou Tien Chen.

Menurut Susy masukan terkait pergantian pelatih yang disampaikan Taufik Hidayat melalui sejumlah media massa merupakan bentuk perhatian dari seorang legenda bulu tangkis terhadap keberlangsungan prestasi nasional.

"Tentunya masukan dari para legenda sangat luar biasa, tapi kita lihat secara teknis, kalahnya seperti apa. Kalau lihat pada saat menang sebulan lalu, all Indonesian final di New Zealand, perlu jadi pertimbangan juga," kata Susy.

PP PBSI, kata Susy, akan mengevaluasi penampilan pebulu tangkis nasional usai perhelatan SEA Games 2019 dari sisi permainan, kesiapan, hingga mencermati situasi kritis poin.

"Namanya pertandingan, ada menang, ada kalah. Contohnya Kento Momota kalah dari pemain yang non unggulan. Dalam hal olahraga menang dan kalah itu pasti dan hal biasa," katanya.

Susy menyebut hal terpenting adalah mengetahui di mana kelemahan sang atlet dan memperbaikinya.

"Kita sebagai pelatih ingin agar prestasi anak asuhnya terus meningkat. Kita lihat tahun ini Jonatan sudah dua kali juara, Ginting dua kali final, secara rangking tempati 6 dan 7 dunia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler