Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inikah Tanda-tanda Indonesia Serius Jadi Tuan Rumah Oimpiade 2032?

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir mengatakan Pemerintah Indonesia serius menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Hal itu semakin terlihat saat Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menyempatkan diri bertemu dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional, (IOC), Thomas Bach di Markas IOC, Laussane.
Erick Thohir berdiskusi dengan awak redaksi saat berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (23/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Erick Thohir berdiskusi dengan awak redaksi saat berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (23/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir mengatakan Pemerintah Indonesia serius menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Hal itu semakin terlihat saat Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menyempatkan diri bertemu dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional, (IOC), Thomas Bach di Markas IOC, Laussane.

Pertemuan itu digelar setelah Jusuf Kalla menghadiri dan menjadi pembicara pada Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2019, di Jenewa, Swiss. Dalam pertemuan yang juga dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Duta Besar RI Swiss Muliaman D Hadad, Jusuf Kalla menyampaikan lagi hasrat Indonesia masuk dalam pencalonan sebagai tuan rumah pesta olahraga dunia 2032 mendatang.

Sebelumnya, pada 11 Februari lalu, Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi telah menyerahkan surat resmi pencalonan kepada Thomas Bach.

"Usai surat resmi, kali ini Pemerintah Indonesia melalui Wapres Jusuf Kalla melakukan kunjungan resmi ke IOC dan bertemu Thomas Bach untuk menyampaikan keinginan serius menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," ujar Erick Thohir di Laussane dalam keterangan tertulis, Kamis (16/5/2019).

Erick mengatakan memang penentuan baru akan diputuskan dalam sidang IOC  tahun 2024. Namun, kata dia, setidaknya, kedatangan Jusuf Kalla ini memperlihatkan betapa seriusnya Indonesia ingin menjadi tuan rumah Olimpiade setelah sukses di Asian Games 2018.

Menurut Erick, sejak berhasil menggelar Asian Games 2018 dan mendapat respons positif serta pujian dari berbagai negara, pamor Indonesia di dunia internasional terus meningkat. Di berbagai ajang dan forum internasional, perwakilan Indonesia sering diundang untuk hadir dan mendapat perhatian dunia. 

Erick mengatakan, dalam pertemuan dengan Thomas Bach, Jusuf Kalla menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara berpenduduk terbesar ke-4 di dunia dan juga anggota G-20 dengan status sebagai negara besar yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil.

Thomas Bach, kata Erick, juga menyampaikan bahwa Indonesia sebuah negara besar yang telah menunjukkan persahabatan melalui semangat Bhineka Tunggal Ika dan dengan perkembangan ekonomi yang terus meningkat, sangat pantas menjadi kandidat tuan rumah Olimpiade 2032.

Usai pertemuan itu, menurut Erick, langkah selanjutnya yang harus dilakukan Indonesia adalah menyiapkan proposal bidding dan juga memperbanyak even olahraga internasional.

"Mulai sekarang hingga 2024 mendatang, sudah harus dimulai untuk menyiapkan proposal bidding yang berisi sarana dan fasilitas yang ingin kita ajukan," kata dia.

Misalnya, menurut Erick, perlu membangun kompleks olahraga baru dengan teknologi ramah lingkungan dan bersinergi dengan hunian atlet dan pusat pendidikan olah raga atau hal lain yang bisa menyaingi fasilitas milik calon tuan rumah Olimpiade lainnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper