Bisnis.com, JAKARTA — Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Antony Sinisuka Ginting bermain stabil di tiga pertandingan turnamen bukutangkis China Terbuka 2018.
Dalam tiga pertandingan yang dilewati selama turnamen, Antony Ginting menumbangkan pemain top dunia mulai dari peraih dua medali emas Olimpiade Lin Dan, pemain peringkat satu dunia asal Denmark Victor Axelsen, dan Chen Long juara Olimpiade 2014.
Seusai kalah dari Antony Ginting di perempatfinal Jumat (21/9/2018), Chen Long memberi pujian kepada pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu.
Dikutip dari PBSI, Sabtu (22/9/2018), Chen Long menilai Antony Ginting memiliki mental yang baik, bahkan saat tertinggal angka.
"Saya tidak bisa tampil bagus di game kedua, sudah unggul jauh 8-2, bisa terkejar oleh Ginting. Waktu itu dia bisa bermain stabil walaupun ketinggalan jauh tapi dia sabar, sangat jarang membuat kesalahan," kata Chen usai pertandingan.
Secara khusus, Chen Long menyebut permainan Antony Ginting seperti pemain legendaris Indonesia, Taufik Hidayat.
"Memang saya sudah kalah empat kali tahun ini dari Ginting. Dia bermain dengan style yang simple sebetulnya, mirip permainan Taufik Hidayat. Dia mengontrol permainan net dan memaksa lawan untuk mengangkat bola, kemudian smash," ungkapnya.
Chen Long melihat Antony Ginting memiliki prospek cukup bagus di sektor tunggal putra.
"Ginting masih muda dan dia punya banyak energi untuk tipe bermainnya dia yang seperti itu. Tahun ini dia bisa menanjak karena mental bertandingnya stabil, saya rasa ini yang bisa membuatnya ada di level yang lebih tinggi," pungkas Chen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
