Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asian Games 2018: Yuni Kartika Berharap Bulu Tangkis Bisa Sumbang Banyak Medali

Asian Games 2018: Yuni Kartika Berharap Bulu Tangkis Bisa Sumbang Banyak Medali
Ekspresi pasangan ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, setelah berhasil mengembalikan shuttlecock ke pasangan Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada turnamen Blibli Indonesia Open 2018 di Jakarta, Rabu (4/7/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Ekspresi pasangan ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, setelah berhasil mengembalikan shuttlecock ke pasangan Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada turnamen Blibli Indonesia Open 2018 di Jakarta, Rabu (4/7/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Legenda bulu tangkis Indonesia Yuni Kartika berharap tim bulu tangkis Indonesia yang akan bertanding di Asian Games 2018 mampu memperoleh medali emas lebih baik dibandingkan Asian Games 2014.

"Pastinya kami berharap agar medali emas yang diperoleh lebih baik dibandingkan Asian Games lalu," kata Yuni Kartika ketika ditemui di sela penutupan audisi umum Djarum Beasiswa di GOR Sudirman Surabaya, Senin.

Pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, tim bulu tangkis Indonesia meraih dua medali emas (ganda putra dan ganda putri), satu medali perak dan satu medali perunggu (ganda campuran).

Dengan kekuatan yang dimiliki saat ini, ditambah dengan status tuan rumah dan persiapan lebih matang, Yuni Kartika yang pernah membawa tim putri meraih Piala Uber 1994 itu optimistis hasil terbaik dapat diraih.

Ia menyebut peluang besar dari sektor ganda putra yaitu Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

"Tapi peluang dari sektor lain, baik beregu maupun perorangan masih sangat besar, apalagi bermain di kota sendiri, di Jakarta," ucapnya.

Kepada atlet dan tim, peraih medali perak pada Asian Games 1994 di Hiroshima, Jepang, tersebut menyarankan untuk mengeluarkan penampilan terbaiknya, karena harus bersaing dengan negara-negara yang saat ini memiliki pebulu tangkis berkualitas.

Ia menyontohkan tim bulu tangkis Jepang dan Taiwan merupakan ancaman bagi Indonesia dan bisa menggagalkan ambisi tuan rumah meraih medali emas.

"Negara-negara lain juga harus diwaspadai, salah satunya Tiongkok. Tapi, sekali lagi saya yakin peluang meraih medali emas sebanyak-banyaknya dari semua sektor dapat terwujud," kata perempuan yang kini sebagai presenter serta komentator bulu tangkis di salah satu televisi nasional itu.

Pada awal Juli lalu PBSI telah menetapkan 20 atlet bulu tangkis yang masuk dalam tim inti di Asian Games 2018, yaitu 10 pemain putra dan pemain putri.

Cabang bulu tangkis akan dimainkan di Istora Senayan pada 19-28 Agustus 2018, terdiri dari nomor beregu putra, beregu putri, serta perorangan sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler