Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASIAN GAMES 2018: PLN Pasok Listrik GBK dari Lima Subsistem

Menjelang 2 bulan perhelatan Asian Games 2018, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus memastikan kesiapan pasokan listrik PT PLN (Persero) selama penyelenggaraan Asian Games 2018 berlangsung
Progress perbaikan Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi untuk menyambut Asian Games 2018 sudah mencapai 56%/Bisnis - Irene Agustine
Progress perbaikan Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi untuk menyambut Asian Games 2018 sudah mencapai 56%/Bisnis - Irene Agustine

Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang 2 bulan perhelatan Asian Games 2018, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus memastikan kesiapan pasokan listrik PT PLN (Persero).

General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) M. Ikhsan Asa'ad mengatakan bahwa pasokan listrik untuk Asian Games 2018 dipastikan berjalan dengan lancar dan handal.

"Untuk Asian Games 2018, perkuatan jaringan distribusi sudah diselesaikan oleh PLN Disjaya. Dengan kurang lebih 31 venue yang berpusat di Gelora Bung Karno (GBK) dan wisma atlet, setiap venue yang ada sudah di-backup pasokan listriknya minimal dari dua subsistem," ujar Ikhsan dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Minggu (17/6/2018).

Ikhsan menuturkan khusus untuk GBK, listrik akan dipasok dari 5 subsistem.

"Bahkan untuk GBK sendiri, listriknya dipasok dari lima subsistem, jadi sangat handal sekali," katanya.

Untuk diketahui pasokan listrik utama kawasan GBK berasal dari tiga subsistem, yakni subsistem Muara Karang, Bekasi-Priok, dan Kembangan. Dua subsistem lainnya ditambahkan dari subsistem lain di Jakarta untuk memperkuat pasokan di GBK.

Sebagai langkah antisipasi, PLN Disjaya juga telah mempersiapkan backup suplai pasokan listrik dengan pemasangan UPS dan genset. PLN Disjaya menyediakan 51 buah UPS dengan kapasitas total 6.290 kVA dengan berbagai kapasitas yang lokasi penempatannya tersebar di beberapa venue pertandingan.

"Jadi GBK akan dipasok atau dibackup dengan UPS kapasitas 4 x 500 kVA untuk lampu-lampu arena, sehingga kalaupun terjadi gangguan itu tidak akan terjadi masalah disana. Kami khawatir terjadi kedip dan itu bisa lampu arenanya padam," kata Ikhsan

Untuk genset, PLN juga merpersiapkan 22 genset dengan kapasitas total 24.800 kVA. Genset ini nantinya akan dipasang di GBK dan juga di venue-venue yang sebeumnya tidak dilengkapi dengan genset.

Selain venue pertandingan, PLN Disjaya juga akan menjaga pasokan listrik di hotel-hotel tempat atlet menginap dan juga rumah sakit. Total, ada 22 hotel official dan 15 rumah sakit rujukan yang sudah diidentifikasi dan diawasi pasokan listriknya.

Terkait konsumsi listrik, Ikhsan memprediksi bahwa selama Asian Games 2018 berlangsung akan terjadi kenaikan konsumsi listrik di wilayah DKI Jakarta sebesar 10% atau naik sekitar 500 MW.

"Beban puncak Jakarta nanti akan sekitar 5.500 MW, dimana sejauh ini (beban puncak DKI Jakarta) adalah 5.000 MW. Sekitar 500 MW naiknya," katanya.

PLN Disjaya memastikan bahwa cadangan pasokan listrik masih sangat cukup untuk kenaikan beban puncak selama berlangsungnya Asian Games 2018 di wilayah DKI Jakarta.  

Sebagaimana diketahui, pasokan listrik di DKI Jakarta berasal dari sistem Jawa-Bali. Dan di sistem Jawa-Bali itu sendiri ada cadangan sebesar 8.000 MW atau 32% dari total pasokan listrik di sistem Jawa-Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler