Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menang Sempurna 4-0, Warriors Juara NBA 3 Kali dalam 4 Musim

Golden State Warriors berhasil mempertahankan gelar liga basket AS NBA (National Basketball Association) setelah mencatat kemenangan keempat secara berturut-turut dalam best-of-seven final melawan Cleveland Cavaliers yang berlangsung di Cleveland.
Guard Stephen Curry, guard Golden State Warriors, memegang Trofi Larry O'Brien setelah timnya menjuarai liga basket NBA pada Sabtu pagi WIB (9/6/2018) dengan menghantam Cleveland Cavaliers 4-0 dalam best-of-seven final./Reuters
Guard Stephen Curry, guard Golden State Warriors, memegang Trofi Larry O'Brien setelah timnya menjuarai liga basket NBA pada Sabtu pagi WIB (9/6/2018) dengan menghantam Cleveland Cavaliers 4-0 dalam best-of-seven final./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Golden State Warriors berhasil mempertahankan gelar liga basket AS NBA (National Basketball Association) setelah mencatat kemenangan keempat secara berturut-turut dalam best-of-seven final melawan Cleveland Cavaliers yang berlangsung di Cleveland.

Kemenangan dalam gim keempat pada Sabtu pagi WIB (9/6/2018) ini menjadi bermakna lebih karena berlangsung di kandang lawan dan dengan angka cukup mencolok 108-85 dan secara keseluruhan menang telak 4-0.

Ini merupakan pertemuan keempat kali bagi kedua tim secara beruntun dalam final NBA empat musim terakhir.

Warriors memenangi tiga di antaranya pada 2015, 2017, dan 2018 ini, sedangkan Cavaliers menikmati gelar juara pada 2016, itu oun dengan kemenangan yang baru ditenbtukan di gim terakhir sehingga best-of-seven final berakhir 4-3 untuk Cavs.

Stephen Curry menorehkan 37 poin untuk Warriors dalam gim terakhir final kali ini, termasuk 20 pada babak pertama, di mana Warriors memimpin, serta membantu timnya merebut kejuaraan ketiganya di era pelatihan 4 tahun Steve Kerr.

"Itu [final 3 tahun lalu dengan menang 4-2] pasti yang paling sulit Saya ingat pernah duduk di ruangan ini 3 tahun yang lalu, itu [gelar juara] seperti mimpi. Ini terasa lebih seperti kenyataan,” kata Kerr dalam membandingkan tiga final yang dilalui timnya.

"Saya harap itu tidak terdengar arogan. Hanya saja, itulah bakat yang kami miliki, itulah pengalaman yang kami peroleh. Namun, itu perasaan yang sangat berbeda. Tiga tahun lalu saya tidak percaya ini terjadi, dan sekarang saya yakin ini bisa terjadi. Tapi tetap itu sulit," lanjut pelatih kelahiran Lebanon 52 tahun lalu itu, yang bernama lengkap Stephen Douglas Kerr.

Kebahagiaan Warriors bertambah lantaran Kevin Durant terpilih sebagai pemain terbaik yang meraih Most Valuable Player (MVP) Award. Ini pencapaian beruntun Durant, karena musim lalu dia juga meraihnya.

Sebaliknya bagi Cleveland Cavaliers, kegagalan merengkuh trofi NBA tahun ini dilengkapi dengan potensi besar bahwa jagoan mereka, LeBron James, 33 tahun, sangat mungkin pindah ke tim lain musim depan.

James jelas menunjukkan dedikasi luar biasa untuk Cavs. Dia tetap berjuang membela timnya di rangkaian pertandingan final ini meskipun dalam keadaan cedera retak tulang tangan sejak gim pertama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler