Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Asian Games, Panahan Belum Boleh Pakai Lapangan GBK

Atlet panahan yang disiapkan untuk Asian Games 2018 memerlukan tempat latihan permanen setelah lapangan di kompleks Gelora Bung Karno Jakarta belum diizinkan oleh pihak pengelola.
Pemanah nasional Diananda Choirunnisa saat tampil sebagai juara Sea Games 2017./Antara-Wahyu Putro
Pemanah nasional Diananda Choirunnisa saat tampil sebagai juara Sea Games 2017./Antara-Wahyu Putro

Bisnis.com, JAKARTA - Atlet panahan yang disiapkan untuk Asian Games 2018 memerlukan tempat latihan permanen setelah lapangan di kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, belum diizinkan oleh pihak pengelola.

"Ini kan timnas. Jika atlet biasa jika tidak boleh menggunakan lapangan ini ya cari lapangan yang lain. Makanya kami butuh lapangan yang tetap," kata salah satu atlet panahan, Riau Ega Agatha Salsabila, di sela kunjungan Menpora Imam Nahrawi di GBK, Jakarta, Selasa.

Saat ditinjau oleh Menpora Imam Nahrawi yang didampingi oleh Ketua KONI Tono Suratman, latihan mereka tidak menggunakan lapangan panahan yang sebelumnya untuk pertandingan uji coba Asian Games, beberapa waktu lalu.

Riau Ega dan kawan-kawan latihan menggunakan lapangan yang ada di samping lapangan panahan. Latihan diikuti semua atlet panahan yang bakal menjadi tumpuan Indonesia pada kejuaraan empat tahunan yang digelar di Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September mendatang itu.

Melihat kondisi tersebut, Menpora Imam Nahrawi meminta jajarannya untuk menanyakan hal tersebut kepada PB Perbani maupun pihak GBK. Pihaknya menegaskan bahwa lapangan untuk pelatnas Asian Games 2018 gratis seperti cabang olahraga lainnya.

"Renang, atletik semuanya sudah berlatih di GBK. Namun, sebelum menggunakan memang harus ada surat pengajuan dari PB," ujarnya di sela-sela peninjauan pelatnas.

Dalam kesempatan tersebut Imam Nahrawi juga melakukan dialog langsung dengan semua atlet dan pelatih.

Orang nomor satu di Kemenpora itu, bahkan menanyakan langsung perihal makanan hingga uang satu yang menjadi hak atlet dan pelatih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler