Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri PUPR Sedih Gelora Bung Karno Rusak

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono mengaku sedih dengan rusaknya stadion Gelora Bung Karno setelah final turnamen Piala Presiden dihelat pada Sabtu (17/2). Namun dia mengatakan kerusakan karena ulah oknum supporter Persija, The Jak Mania itu tergolong ringan
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono/Istimewa
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono mengaku sedih dengan rusaknya stadion Gelora Bung Karno setelah final turnamen Piala Presiden dihelat pada Sabtu (17/2). Namun dia mengatakan kerusakan karena ulah oknum supporter Persija, The Jak Mania itu tergolong ringan.

Padahal, stadion Gelora Bung Karno atau GBK akan menjadi menjadi saksi sejarah pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 yang dihelat pada 18 Agustus hingga 2 September mendatang.

Untuk memperbaikinya, Basuki menyebut akan membutuhkan waktu sekitar satu minggu.

“GBK sendiri yang rusak hanya ringan. Tak ada satupun kursi rusak. Hanya panel pembatas kursi disable. Pintu 7, 9 satu minggu akan kita selesaikan. Yang sangat saya sedihkan, kami renovasi GBK bukan main-main, dengan penuh keyakinan kita selesaikan. Itu yang menyedihkan. Itu uang pajak semua yang digunakan,” ujarnya, Senin (19/2).

Dia menyebut, untuk memperbaiki GBK dibutuhkan dana Rp150 juta. Karena dananya tidak terlalu besar, Kementerian PUPR yang akan menutupi biaya perbaikan tersebut tanpa bantuan Pemprov DKI Jakarta.

Selain fasilitas di dalam GBK, kerusakan terjadi pada taman-taman di sekitar GBK. Dari 40 hektar taman, 80% mengalami kerusakan dengan 4 pohon besar rubuh.

“Rubuh karena dinaiki para supporter itu. Itu yang akan kita perbaiki. Ada tiga pertandingan AFC, kita lihat pernbaikan taman sebelum itu atau setelahnya,” ujarnya.

Kendati demikian, dia menegaskan kerusakan tersebut tidak akan berpengaruh pada jadwal acara Asian Games.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas negara tersebut.

“Kita sama-sama jaga lah fasilitas. Karena seperti taman butuh waktu tumbuh lagi. Itu butuh keindahan. Bukan hanya lihat apa yang rusak tapi imbauan ke masyarakat jaga kawasan ini,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler