Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan PB Percasi, hari ini melaporkan kepada Bisnis, kemenangan Susanto atas Antonio menjadikan dia sebagai pecatur Indonesia kedua menjadi juara di zona Asia 3.3 sebagai babak kualifikasi menuju Piala Dunia.
Pecatur pertama Indonesia yang berhasil menjuarai kualifikasi tersebut adalah GM Utut Adianto. Keberhasilan Utut ketika itu terjadi pada 2005 di Kuala Lumpur, Malaysia, ujar Kristianus Liem dalamketerangan resminya.
Kemenangan itu membuat nilai Susanto 7 poin, dan tidak terkejar saingan beratnya yang berasal dari pecatur tuan rumah, seperti GM Mark Paragua yang juga membukukan kemenangan atas MI Kevin Goh Wei Ming dari Singapura. Mark hanya mengumpulkan 6,5 poin.
Selain merebut tiket ke Piala Dunia 2011, Susanto Megaranto juga berhak atas hadiah uang tunai sebesar US$1.000. Pada Piala Dunia di Khanty-Mansiysk, Rusia pada Agustus, Susanto secara otomatis akan meraih uang penampilan sebesar US$6.000 menang atau kalah.
Dengan keberhasilan meraih tiket, Susanto juga berhasil mengikuti sejak seniornya sekaligus gurunya, yakni GM Utut Adianto. Meski demikian Kristianus belum melaporkan hasil pertandingan lainnya di bagian putrid yang juga diikuti wakil Indonesia, yakni GM Irene Kharisma dkk.
Kejuaraan internasional di Tagaytay, Filipina, ditutup resmi Walikota Tagaytay Abraham Bambol Tolentino, didampingi Sekjen Federasi Catur Asia Casto Toti Abundo dan perwakilan FIDE Dang Tat Thang dari Vietnam. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
