Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SBY soroti aji mumpung PSSI soal harga tiket final

JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta PSSI tidak menaikan harga tiket final kandang Piala AFF Suzuki 2010 terlalu tinggi yang menyampai Rp1 juta untuk VVIP dan termurah Rp750.000 agar harga tiket bisa terbeli oleh masyarakat kebanyakan.Presiden

JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta PSSI tidak menaikan harga tiket final kandang Piala AFF Suzuki 2010 terlalu tinggi yang menyampai Rp1 juta untuk VVIP dan termurah Rp750.000 agar harga tiket bisa terbeli oleh masyarakat kebanyakan.Presiden mengaku banyak mendapatkan pengaduan melalui pesan singkat seluler yang biasa disediakan untuk komunikasi rakyat dengan kepala negara soal penaikan harga tiket yang dinilai terlalu tinggi.

Hal itu disampaikannya menanggapi keluhan masyarakat pecinta sepakbola soal manajemen tiket dan penetapan harganya seusai menghadiri acara peringat hari ibu di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, hari ini.

"Jangan mengejar keuntungan semata. Saya berharap PSSI memperhatikan ini. Semangat kebersamaan rakyat tinggi sekali tolonglah diatur jangan sampai terlalu tinggi kenaikannya," katanya.

Seiring prestasi mengkilap timnas yang diikuti dengan luapan animo masyarakat untuk menonton, panitia lokal AFF Suzuki 2010, yang notabene dari PSSI, menaikan harga untuk semua kategori tiket, yaitu termurah Rp50.000 menjadi Rp75.000, kategori II dari Rp 100.000 menjadi Rp 150.000, kelompok I dari Rp 150.000 naik menjadi Rp 200.000, VIP Timur naik dari Rp250.000 jadi Rp350.000 dan VIP Barat dari Rp350.000 naik menjadi Rp500.000. Sedangkan untuk VVIP didongkrak panitia menajdi Rp1 juta.

Hal itu sangat kontras dengan PSSI-nya Malaysia yang menetapkan harga tiket termurah RM5 ringgit atau sekitar Rp 14.500 dan termahal RM50 atau sekitar Rp 145.000. Logikanya, harga tiket di Malaysia mestinya lebih mahal dibandingkan di Indonesia karena tingkat kesejahteraan dan daya beli masyarakatnya jauh melebihi tinggi dari masyarakat Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler