Bisnis.com, JAKARTA -- Meski perolehan medali di Asian Para Games 2018 sudah melampaui target pemerintah yang sebanyak 16 medali emas, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menegaskan pihaknya tidak ingin berpuas diri.
Hingga hari kelima, Indonesia sudah meraih 23 medali emas.
Indonesia masih membidik satu capaian lainnya, yaitu menerbangkan sebanyak-banyaknya kontingen Indonesia ke Tokyo dalam Para Olimpiade 2020. Untuk itu, kontingen Indonesia masih akan terus berjuang.
"Tentunya kita bersyukur di hari kelima sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah. Tetapi, kita belum puas, kita akan terus berjuang, masih ada kesempatan hari esok, masih banyak peluang-peluang yang ada di depan kita, kita manfaatkan sebaik mungkin," ujarnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Asian Para Games 2018 diakui menjadi pelajaran penting bagi atlet dan ofisial kontingen Indonesia. Berbagai kegagalan dan keberhasilan atlet dalam meraih medali menjadi bahan evaluasi penting untuk mengikuti ajang olahraga internasional selanjutnya.
"Kami akan siapkan sedini mungkin. Jadi, dari beberapa pertandingan, kita gagal itu karena faktor kurangnya try out, nanti kita perpanjang lagi," ucap Imam.
Selain itu, Menpora juga mengapresiasi atlet-atlet Indonesia yang berlaga di Asian Para Games 2018 karena telah melampui target yang telah ditetapkan. Semangat juang para atlet dinilai melebihi pihak yang telah menetapkan target.
Apresiasi juga diberikan kepada pendukung kontingen Indonesia yang telah setia hadir untuk memberikan tambahan semangat bagi para atlet yang bertanding karena semangat dari penonton mampu memacu atlet untuk memberikan yang terbaik. Masyarakat juga diajak untuk terus mendukung kontingen Indonesia
"Benar [Asian Para Games 2018], belum tentu sepuluh tahun yang akan datang kita akan menjadi tuan rumah Asian Para Games lagi. Mereka berjuang, yang terbatas saja berjuang melampaui batas itu sendiri kok, ya tolong datang mumpung belum selesai Asian Para Games ini," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
